KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mulai bersiap menghadapi potensi bencana banjir seiring dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut awal musim hujan telah dimulai.
Namun begitu, dana Belanja Tidak Terduga (BTT) belum digunakan karena situasi masih belum masuk kategori darurat serta mengingat sisa anggaran BTT kini sangat minim paska PSU Pilkada Serang beberapa waktu lalu.
Pj Sekda Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto menjelaskan, penggunaan BTT akan difokuskan untuk kondisi darurat dan kerusakan infrastruktur akibat bencana.
“Kalau yang dari BTT, itu untuk menangani kedaruratan sarana dan prasarana fisik yang rusak. Itu levelnya level 2. Belum masuk emergency,” kata Rudy, Jumat, (20/6/2025).
Saat ini, kata Rudy, Pemkab lebih fokus melakukan pendataan dan pengamanan logistik kebutuhan dasar bagi masyarakat yang berpotensi terdampak.
“Kami sedang menginventarisasi logistik agar kebutuhan harian masyarakat tetap terpenuhi jika terjadi bencana. Jangan sampai karena kebanjiran, masyarakat tidak bisa makan atau belanja kebutuhan pokok,” ujarnya.
Sejumlah bantuan logistik sudah disiagakan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos). Jumlahnya disesuaikan dengan wilayah yang diprediksi berpotensi terdampak.
“Kondisi banjir itu tidak bisa diprediksi secara pasti. Bisa saja hujan turun di Rangkasbitung atau Bogor, tapi yang kebanjiran Serang. Karena muara sungainya ada di kita,” jelasnya.
Sebagai antisipasi, lanjut Rudy, stok logistik telah disiapkan untuk wilayah rawan seperti Kecamatan Pulau Ampel dan Kecamatan Baros yang baru-baru ini mengalami banjir.
“Perintah Ibu Bupati (Zakiyah) jelas, bantu masyarakat terdampak. Kami sudah keluarkan beberapa stok di dua kecamatan itu,” katanya.
Lebih jauh, Rudy juga menuturkan bantuan yang disalurkan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi terhadap warga terdampak langsung.
“Kita pastikan bantuan tepat sasaran, hanya untuk mereka yang benar-benar terdampak,” tegasnya.
Terkait penggunaan BTT, Rudy menyebut anggaran tersebut belum digeser untuk penanganan bencana karena penanganan masih dilakukan secara teknis.
“Belum perlu keluarkan BTT. Situasinya belum mendesak,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebagian besar anggaran BTT Kabupaten Serang telah dialokasikan untuk mendanai pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang. Dari total Rp12 miliar dana BTT, sebesar Rp11,5 miliar telah digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd