 Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menggencarkan upaya nyata mengatasi persoalan sampah liar yang mengganggu kebersihan lingkungan. Salah satu program andalannya, Gerebek Sampah, kembali digulirkan secara masif dengan menyisir titik-titik kritis di berbagai kecamatan, termasuk Pontang, Anyer, dan Cikande.){kind=link}
KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menggencarkan upaya nyata mengatasi persoalan sampah liar yang mengganggu kebersihan lingkungan. Salah satu program andalannya, Gerebek Sampah, kembali digulirkan secara masif dengan menyisir titik-titik kritis di berbagai kecamatan, termasuk Pontang, Anyer, dan Cikande.
Sekretaris DLH Kabupaten Serang, Iman Saiman mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi respons atas aduan masyarakat terkait tumpukan sampah liar yang semakin mencolok di sejumlah wilayah.
“Kita lakukan gerebek sampah berdasarkan laporan warga dan hasil monitoring langsung di lapangan,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Tak hanya DLH, kegiatan ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari kecamatan, masyarakat, kelompok peduli lingkungan, hingga dukungan personel Latsitarda dan perusahaan swasta. Salah satunya, PT Wilmar yang telah membantu membersihkan sampah di wilayah Tonjong.
“Kami apresiasi perusahaan yang ikut serta. Semangat kolaborasi ini sangat membantu menyukseskan visi Bupati Serang untuk mewujudkan wilayah bebas sampah,” tambah Iman.
Dalam operasinya, DLH menurunkan sekitar 20 armada pengangkut setiap hari. Tercatat, dari Kecamatan Cikande saja, terkumpul hingga 18 truk sampah dalam sehari. Sampah-sampah tersebut langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir di Pandeglang.
Meski belum sepenuhnya mengubah perilaku masyarakat, namun program ini sudah mulai menunjukkan hasil positif. “Setidaknya wilayah kumuh dan tumpukan sampah liar di pinggir jalan utama kini mulai bersih dan tertangani,” ujar Iman.
(ADV)