PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan BUMN, BUMD, Perbankan, Perusahaan Swasta dan OPD lainnya akan mengadakan bazar murah. Ini seiring akan datangnya bulan Ramadan dimana permintaan pasar akan semakin banyak dan biasanya harga bahan pokok akan relatif naik.
Hal ini terungkap saat Rapat Persiapan Bazar Murah Ramadan, Jum’at (3/5/2019) di Oproom Sekretariat Daerah Setda Pandeglang.
Sekda Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan bazar murah akan membantu masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok pada bulan Ramadan.
“Ini diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mampu, jadi sasarannya masyarakat miskin. Jangan menjadi konsumsi untuk ASN kecuali TKK dan TKS, bukan tidak boleh, namun masyarakat miskin yang lebih diutamakan,” tegas Sekda dikutip dari Instagram Humas Pandeglang.
Pery meminta rencana kegiatan ini harus dipublikasikan agar masyarakat bisa mengetahui kegiatan bazar murah yang akan dilaksanakan.
“Silakan tetapkan tanggal, waktu, dan tempatnya. Karena agenda ini dalam rangka kepedulian sosial, untuk mengendalikan harga, dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, saya harap semua OPD ikut partisipasi dalam kegiatan ini,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pandeglang, E Andi Kusnardi mengatakan, kegiatan ini memang rutin diagendakan oleh Disperindag. Namun, hal lain yang mendasari kegiatan ini dikatakan Andi adalah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok pada bulan ramadhan.
“Kita ketahui semua bahwa jelang Ramadan biasanya harga – harga khususnya bahan pokok mengalami kenaikan seperti bawang, telur, cabai, karena harga mulai naik jadi bazar murah kami adakan,” kata Andi.
Kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan, kata Andi, bukan hanya di Pandeglang saja, bahkan hampir di setiap kabupaten dan kota menjelang bulan suci.
“Untuk beras alhamdulillah tetap stabil, dan diperkirakan di bulog stok masih cukup sampai menjelang lebaran,” imbuhnya. (Red)
