LEBAK – Kabupaten Lebak memiliki potensi tinggi untuk dijadikan kawasan geopark. Tujuan utama geopark adalah untuk memuliakam bumi agar rakyat sejahtera melalui kegiatan konservatif, edukatif dan ekonomi kreatif.
Geopark sebagai manajemen kawasan merupakan instrument handal untuk menjaga dan melawan kerusakan lingkungan selain dapat menyejahterakan rakyat dan mengurangi kemiskinan.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Persiapan Usulan Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) menjadi Geopark Nasional yang bertempat di Aula Gedung Bappeda, Selasa (10/12/2019).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan target Kabupaten Lebak saat ini adalah Geopark Nasional. Pihaknya juga optimis menjadikan Lebak sebagai daerah tujuan wisata nasional, untuk menggali potensi tanpa merusak lingkungan akan tetapi ke arah baru bagaimana pemberdayaan masyarakat.
“Kedepan saya harap adanya geopark ini bisa memberdayakan masyarakatnya, menciptakan lapangan pekerjaan, kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati melalui siaran tertulis.
Selain itu Mega Fatimah Tenaga Ahli Geologi dari Universitas Padjajaran Bandung mengatakan setelah dilakukannya kajian Warisan Geologi Geopark Bayah Dome yang meliputi 11 kecamatan penilaian rata-ratanya mulai dari sedang sampai baik. Hal ini menunjukkan bahwa Lebak memiliki potensi yang luarbiasa.
11 kecamatan tersebut adalah, Sajira, Leuwidamar, Muncang, Cipanas, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan dan Cihara.
“Kita semua harus bisa menjaga dan melindungi warisan, akan tetapi warisan itu harus kita manfaatkan jangan hanya disimpan makanya motto dari geopark ini adalah Alamnya Lestari Masyarakatnya Sejahtera”Ucap Mega.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
