LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui UPTD PPA melakukan trauma healing atau pemulihan psikologis terhadap kepala sekolah dan seluruh siswa SMAN 1 Cimarga.
Pemberian trauma healing tersebut dilakukan guna menghilangkan kecemasan yang berkepanjangan pasca polemik yang terjadi beberapa hari terakhir.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Sekda Kabupaten Lebak, Budi Santoso mengatakan, proses trauma healing ini dilakukan untuk membantu mengembalikan kehidupan normal dengan mengajarkan cara mengatasi dampak negatif dari kejadian traumatis.
“Trauma healing dilakukan usai orangtua siswa Tri Indah Alesti dan Kepsek Dini Fitria berdamai. Saat ini, pendampingan trauma healing sudah mulai dilakukan oleh tim khusus dari RSUD Adjidarmo, baik kepada orangtua maupun kepala sekolah,” kata Budi kepada awak media, Sabtu (18/10/2025).
Ia mengungkapkan, selain orang tua dan kepala sekolah, trauma healing juga dilakukan kepada para siswa di sekolah.
“Tim trauma healing untuk siswa dari Dinsos, sudah stand by di sekolah SMA Negeri 1 Cimarga,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kita tidak bisa memastikan kapan trauma healing selesai, karena semua itu tergantung dari kebutuhan treatmentnya.
“Kita tidak bisa memastikan kapan selesai proses trauma healing-nya. Semua tergantung treatment-nya, apakah cukup sekali saja atau beberapa kali,” imbuhnya.
Budi menambahkan, polemik yang terjadi si SMA Negeri 1 Cimarga memang sudah selesai. Tapikan, ada tugas penting yang harus dilakukan yakni menyelamatkan para siswa.
“Kita harus juga memikirkan siswa yang terdampak dari kasus tersebut, karena siswa juga harus dijamin hak-haknya,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd