SERANG – Proses pemisahan Bank Banten dari PT. Banten Global Development (BGD) hingga kini masih belum menemui titik terang. Bahkan, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pemisahan bank sampai saat ini masih dalam proses fasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memastikan proses pemisahan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten dari PT. BGD masih berjalan.
“Ini kita lagi proses, difasilitasi (Kemendagri). Kita tunggu (hasilnya). Dan kita upayakan semaksimal mungkin,” kata Muktabar, Sabtu (18/11/2023).
Muktabar mengaku, proses pemisahan yang dilakukan merupakan upaya Pemprov Banten dalam melakukan penguatan terhadap Bank Banten.
“Kita terus (berupaya) menguatkan Bank Banten. Dan secara aturan itu harus melalui Perda,” ucapnya.
Saat ditanya terkait status saham BGD di Bank Banten jika pemisahan kwdua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu dilakukan, Muktabar menilai, hal itu akan diatur dalam mekanisme selanjutnya.
“Kita lihat bagian dari (proses) pengalihan itu untuk kepemilikan (saham) bersama. Yang jelas, ini Bank milik Banten, kalau bagus, kuat ke depan kita akan punya pembiayaan yang kuat,” ujarnya.
Terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Banten yang masih kurang, Muktabar mengaku, hal itu sedang diupayakan, termasuk bagiamana agar pemerintah di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten dapat menanamkan sahamnya di Bank milik Pemprov Banten itu.
“Ini berjalan semua. Makanya kita persembahkan sebaik-baiknya Bank Banten untuk masyarakat Banten. Termasuk jaminan kabupaten/kota agara menanamkan modal di Bank Banten, itu saya akan jemput bola,” tandasnya. (Mir/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
