Beranda Pemerintahan Pemerintah Pusat Gelontorkan BLT Minyak Goreng, Nawa Said: Bukan Solusi

Pemerintah Pusat Gelontorkan BLT Minyak Goreng, Nawa Said: Bukan Solusi

Wakil Ketua DPRD Banten M Nawa Said Dimiyati. (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Wakil Ketua DPRD Banten yang juga koordinator Komisi II, M Nawa Said Dimyati angkat bicara terkait kebijakan pemerintah pusat yang akan menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat.

Dirinya menilai, kebijakan tersebut bukan menjadi sebuah solusi dalam menyelesaikan persoalan kemahalan harga minyak goreng yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“Strategi stabilisasi harga dan ketersediaan beras sebaiknya digunakan pemerintah dalam menstabilkan harga dan ketersediaan minyak goreng, Meskipun pemerintah telah kalah telak oleh para kartel akan tetapi pemerintah mempunyai kendali melalui kebijakan-kebijakannya,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nawa itu, Selasa (5/4/2022).

Nawa juga mendorong pemerintah pusat untuk membuat skema dalam menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

“Permasalahannya minyak goreng mahal saat ini kalau kemarin-kemarin pas murah barangnya langka, seharusnya ada skema yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan minyak goreng,” katanya.

Politisi Demokrat juga menilai pemberiaan BLT minyak goreng tidak bisa memecahkan permasalahan di lapangan.

“Hanya saja menjadi obat penenang sementar yang diberikan kepada masyarakat akibat dari persoalan minyak goreng. Kan harusnya di sembuhkan bukan ditenangkan. Betul BLT itu untuk meringankan beban masyarakat tapi harus dilihat dulu akar masalahnya apa, ya kalau BLT ini habis masalah itu akan tetap ada kalau tidak di selesaikan,” ucapnya.

Nawa meminta, Pemerintah Pusat harus tegas dalam mengambil kebijakan terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

“Tegas dong, HET di Hapus minyak goreng enggak langka berarti ada yang bermain, yang bermain itu sikatin melalui kebijakan-kebijakan,” tegasnya.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini