Beranda Hukum Pembunuhan Gadis Baduy, Polisi Periksa Lima Orang Saksi

Pembunuhan Gadis Baduy, Polisi Periksa Lima Orang Saksi

Aparat kepolisian dan warga mendatangi tempat kejadian remaja Baduy yang tewas. (Ali/bantennews)

LEBAK – Polisi sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus dugaan pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis Baduy SW (13) warga Kampung Karakal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan, sebanyak lima orang saksi sudah diperiksa di antaranya orangtua korban Sarka dan Arni, kakak korban Arsad dan dua warga Cisimeut Raya.

“Lima sudah kita periksa termasuk keluarga korban dan dua warga sekitar,” kata Kapolres, Sabtu (31/8/2019).

Dikatakan Kapolres, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis Baduy tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

“Patut diduga, korban diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh. Karena di kemaluan korban didapatkan cairan sperma,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 06.30 WIB kedua orang tua korban pergi ke ladang untuk berkebun. Kemudian korban bersama kakak korban Arsad tinggal di saung yang sudan ditempati selama satu tahun itu.

Namun, sekitar Pukul 11.00 WIB kakak korban Arsad pamit kepada korban untuk pergi mencari burung yang mana sewaktu saksi pergi korban sendiri di saung di tengah perkebunan.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB kakak korban pulang ke saung sehabis mencari burung. Setiba di saung, kaget melihat adiknya SW sudah dalam kondisi tergeletak dengan posisi telentang.

“Memang lokasinya (gubuk) dari jalan naik ke atas sekitar 100 meter. Jarak ke perkampungan memang jauh,” ungkapnya.

Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RS dr Dradjat Prawiranegara guna keperluan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. “Terdapat luka di bagian kepala lalu luka sobek di wajah, bahu dan tangan,” tandasnya. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini