TANGERANG – Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menegaskan bahwa kualitas pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada perencanaan dan anggaran, tetapi juga pada keahlian para pekerja konstruksi yang menjadi ujung tombak di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Maryono saat membuka Pelatihan Teknis Baja Ringan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan), bekerja sama dengan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI), di Griya Cipta Kedaung, Kecamatan Neglasari, Rabu (29/10/2025).
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Kegiatan ini diikuti oleh tenaga pemeliharaan Disperkimtan serta anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang terlibat dalam program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Bangunan yang kuat dan lingkungan yang layak berawal dari tangan-tangan terampil. Karena itu, peningkatan keterampilan pekerja konstruksi adalah investasi penting bagi masa depan Kota Tangerang,” ujar Maryono.
Ia menjelaskan, pelatihan ini merupakan langkah nyata Pemkot Tangerang dalam membangun SDM konstruksi yang kompeten dan mandiri. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam proses pembangunan.
“Kami ingin masyarakat bisa berdaya dan berkontribusi langsung melalui keahlian yang dimiliki. Keberhasilan pelatihan ini bukan diukur dari sertifikat, melainkan dari kemampuan peserta menerapkan ilmunya di lapangan,” tegasnya.
Maryono berharap, pelatihan ini dapat melahirkan tenaga konstruksi yang profesional, berstandar nasional, dan mampu memperkuat kualitas serta daya saing pembangunan di Kota Tangerang.
“Pembangunan bukan hanya soal membangun fisik, tapi juga membangun manusia di baliknya. Jika SDM-nya unggul, maka hasil pembangunan pun akan lebih kokoh dan berkelanjutan,” tutupnya.
Tim Redaksi
