CILEGON – Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Cilegon kembali menjadi sorotan anggota dewan. Ini lantaran megaproyek tersebut belum juga rampung karena dinilai terlalu banyak kepentingan.
“JLU dari tahun 2017 belum bisa dilaksanakan sampai 2018 ini. Padahal anggaran sudah dialokasikan penuh. Namun nyatanya sampai kini belum bisa direalisasikan,” ujar Rahmatulloh, Anggota DPRD Kota Cilegon melalui siaran tertulis, Kamis (11/10/2018).
Dia menyatakan bahwa mandeknya realisasi pembangunan JLU karena diduga tidak adanya kemampuan dalam perencanaan.
“Atau rencana terlalu banyak lika-liku. Bahkan ini masih dilema karena JLU masih menjadi persoalan seperti peroslan jalur yakni apakah melalui jalur Kelurahan Pabean atau Kelurahan Kotabumi. Ini adalah kesemerawutan kepentingan yang harus diperjelas pada publik, ada apa gerangan ini mesti diungkap kepada publik, jangan-jangan banyak kepentingan pihak pihak tertentu,” ucapnya.
Sebelumnya, Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan bahwa pada 2019 mendatang pihaknya bakal fokus menyelesaikan JLU. Dimana diketahui JLU ditargetkan rampung pada tahun depan. Sementara untuk anggaran mega proyek tersebut pihaknya sudah menyiapkan sekitar Rp200 miliar.
“Kalau pada 2019 tadi bicara infrastruktur ya fokusnya ke JLU, karena ini yang menjadi mega proyek. Jadi 2019 itu harus selesai,” ujar Edi usai Rapat Paripurna Tiga Raperda dan APBD 2019 di Gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (4/10/2018) lalu.
Dikatakan Edi, memang untuk JLU membutuhkan anggaran besar. Namun demikian jalan di bagian utara di Kota Cilegon itu harus diselesaikan karena masuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
“Tahapannya kan sekarang sedang pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini juga kan butuh biaya, mudah-mudahan bulan ini sudah dievaluasi,” terangnya.
Dikatakan bahwa setelah pembebasan laham selesai, baru kemudian pihaknya bakal melakukan eksekusi untuk pembangunan JLU.
“Kalau udah dibebaskan ada pembentukan badan jalan, dibeton dan lain sebagainya. Ya kita bagusin,” katanya.
Meski fokus pada JLU, dia menyatakan pihaknya tidak mengabaikan infrastruktur lainnya.
“Kalau infrastruktur yang kecil-kecil ada juga seperti pemeliharaan dan lain sebagainya. Itu sih biasa, tetap dilaksanakan,” ucapnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
