Beranda Pemerintahan Pembangunan Berbasis Gender Perlu Concern

Pembangunan Berbasis Gender Perlu Concern

Foto istimewa

SERANG – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy membuka acara Gerakan memperkenalkan Self Care kepada masyarakat oleh Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi Banten di Plaza Aspirasi KP3B Curug Kota Serang, Selasa (10/12/2019).

Andika mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten concern terhadap pembangunan berbasis gender, hal itu sudah dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2009.

“Jadi ini merupakan salah satu komitmen yang jelas dari kami (Pemprov Banten) untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan berbasis gender dalam konteks program dan penganggaran yang ada di OPD Pemprov Banten,”kata Andika melalui siaran tertulis.

Lebih lanjut Andika menuturkan berdasarkan data BPS bahwa 47 persen perempuan pada usia 15 tahun berkontribusi aktif terhadap pembangunan di Provinsi Banten.

Kontribusi tersebut bukan hanya sekedar bekerja melainkan bagaimana mereka merawat keluarga dan anak-anaknya untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat.

“ Dan itu berpengaruh terhadap konteks pembangunan yang ada di Provinsi Banten,” tutur Andika.

Secara makro, Andika mengungkapkan bahwa Pemprov Banten harus dapat memberikan pelayanan yang kongkret terhadap masyarakat ataupun kemudahan aksesabilitas kepada masyarakat.

Melalui gerakan Self Care yang digagas oleh PPI ini, Andika mengakui Pemprov Banten sangat terbantu dengan gerakan tersebut yang dapat memberikan fasilitas dan kualitas pembangunan kesehatan masyarakat Banten yang baik.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PPI Pusat Giwo Rubianto Wiyogo, Ketua PPI Provinsi Banten Ade Rossi Khaerunnisa, serta perwakilan PT. Bayern sebagai salah satu sponsor.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini