Beranda Peristiwa Pembalakan Liar Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang di Lebak

Pembalakan Liar Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang di Lebak

Warga terdampak banjir bandang Kabupaten Lebak - foto istimewa

SERANG – Banjir bandang meluluhlantakan sejumlah bangunan  dan sarana infrastruktur di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020). Banyak yang menduga banjir diakibatkan kerusakan lingkungan berupa penebangan pohon dan pengerukan bukit di wilayah hulu. Sungai Ciberang dan Cidurian meluap akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Sungai Ciberang sendiri berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membenarkan informasi tersebut.
“Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tidak ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Iti menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak akan melaporkan kondisi gundulnya kawasan Gunung Halimun, Jawa Barat. “Nanti kita akan koordinasi dengan stakeholder lainnya, akan foto udara untuk dilaporkan ke pemerintah pusat bagaimana upaya kita bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya,” katanya.

Terpisah, Kabag Wassidik Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Dadang Herli Saputra menyatakan isu penagakkan hukum terhadap kejahatan illegal loging alias pembalakan liar merupakan salah satu unit di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten.

Pihaknya siap bersinergi dengan Pemerintahan Daerah, khususnya Pemkab Lebak atau secara mandiri untuk menindak aksi pembalakan liar. Dadang menyebutkan bahwa dalam penanganan dugaan perkara tersebut pihaknya bukan saja mengedepankan aspek hukum. Aspek sosial masyarakat juga menjadi pertimbangan yang harus selaras sejalan.

“Kalau memang di sana ada illegal loging kita akan evaluasi,” kata dia. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News