SERANG – Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang. Dia mengaku baru mengetahui masalah ini melalui media dan akan segera mengambil tindakan.
“Saya baru tahu dari media infonya, kalau itu memang benar dilakukan, nanti kita tegur para petugas rumah sakitnya, kalau tidak ada perbaikan nanti kita akan mutasi,” ungkapnya, Rabu (20/9/2023).
Syafrudin juga menyoroti perbandingan antara rumah sakit pemerintah dan swasta. “Yang jelas saya berharap karena RSUD itu punya pemerintah, semestinya rumah sakit pemerintah itu lebih bagus dari pada swasta baik dari segi pelayananan dan lain-lain. Adapun pada kali ini ada kekurangan, nanti kami evaluasi,” tambahnya.
Ketegangan ini muncul setelah seorang warga Lingkungan Turus, RT 01 RW 011, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, mengeluhkan pelayanan RSUD Kota Serang. Pasien tersebut, Abdul Kodir, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan RSUD Kota Serang yang dinilai kurang baik.
Abdul Kodir mengatakan pasien keluarganya tidak dilayani dengan baik, bahkan hingga tidak mendapatkan ruang rawat yang tersedia dan dokter yang dibutuhkan. Keadaan semakin memburuk ketika RSUD Kota Serang tidak memberikan kendaraan ambulance untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain yang lebih jauh.
“Mereka alasannya ruang rawatnya penuh, terus bilangnya dokternya gak ada,” keluh Abdul Kodir. Ia menambahkan bahwa keluarganya berusaha meminjam kendaraan ambulance dari RSUD Kota Serang, tetapi permohonan mereka ditolak.
Dalam situasi yang kritis, keluarga pasien akhirnya mengambil inisiatif sendiri untuk merujuk pasien ke RSUD dr Drajat Prawiranegara milik Pemkab Serang yang berada di Alun-alun Kota Serang menggunakan kendaraan pribadi.
Ia berharap kebijakan Pemkot Serang akan membawa perbaikan dalam pelayanan RSUD Kota Serang agar masyarakat dapat mendapatkan perawatan yang layak di masa mendatang. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
