
KAB. TANGERANG – Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Periode 2024-2029 diwarnai unjuk rasa. Puluhan mahasiswa gabungan dari berbagai universitas dan organisasi di Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang mengkritik pelantikan para wakil rakyat.
Mereka menilai pelantikan 55 Anggota DPRD Kabupaten Tangerang tak akan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.
Dalam aksi unjuk rasa ini mahasiswa dijaga ketat pihak kepolisian. Beruntung unjuk rasa berlangsung damai.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kabupaten Tangerang, Endang Kurnia menyatakan bahwa mahasiswa banyak menyoroti dan melayangkan banyak tuntutan, dimana diantaranya mahasiswa meminta kepada anggota dewan agar turun langsung ke setiap daerah di Kabupaten Tangerang yang memiliki masalah seperti kemiskinan, permasalahan sampah dan pencemaran lingkungan.
“Serta memberikan rekomendasi penanganan atas permasalahan tersebut kepada publik dan pihak terkait,” ujarnya.
Selain itu mahasiswa juga menyoroti perihal pengangguran di Kabupaten Tangerang. Sehingga mereka meminta anggota dewan dan instansi terkait agar memaparkan database jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang dari tahun 2029 hingga 2024.
“Serta mempresentasikan solusi untuk menekan jumlah pengangguran serta memberikan rentang waktu untuk merealisasikannya,” ucapnya.
Sementara itu, Deri Gusti selaku BEM Universitas ESA unggul Tangerang mendesak DPRD Kabupaten Tangerang agar menyelesaikan persoalan sarana dan prasarana, merealisasikan pemerataan pendidikan di Kabupaten Tangerang.
“Kami juga mendesak menindaklanjuti temuan dalam penyelenggaraan PPDB dan memaparkan penyebab serta solusi untuk menekan angka putus sekolah di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pihak DPRD Kabupaten Tangerang.
(Man/Red)