CILEGON – Warga Perumahan Taman Cilegon, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, kecewa dengan pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Cilegon Mandiri.
Ini lantaran di saat adanya pemadaman listrik oleh PLN, air PDAM tak mengalir. Warga pun mempertanyakan pelayanan perusahaan tersebut. Sebab diduga perusahaan tak memiliki genset untuk mengantisipasi pemadam listrik PLN.
Haironi (40) salah seorang warga mengaku kesal setiap ada pemadam listrik air PDAM Cilegon Mandiri tak mengalir. Sehingga kebutuhan air bersih di rumahnya terkendala.
“Aliran air akan kembali normal setelah kembalinya pasokan listrik dari PT PLN,” ujarnya, Rabu (13/2/2019).
Terkait adanya penghentian sementara aliran air karena adanya pemadaman listrik itu memang selalu ada pemberitahuan dari pihak PDAM. Dalam pemberitahuan itu aliran air terhenti untuk wilayah Jalur Ciwandan, Kenanga, PGRI, Metro Cilegon, Taman Raya, RSUD, BPI, Taman Cilegon dan sekitarnya.
Aliran air juga terhenti atau mati untuk wilayah Jalur Bendungan, Palas, Jerang, Ketileng, Seneja, Perumnas, PCI, GPM, Cibeber, Kedaleman dan sekitarnya serta beberapa wilayah lainnya.
Direktur PDAM Cilegon Mandiri, Encep Nurdin mengaku memang perusahaan yang dipimpinnya tak memiliki genset. Sebab, kapasitasnya sangat besar.
Untuk pompa aliran air pihaknya masih mengandalkan listrik dari PLN. Sehingga bila listrik mati, aliran air juga otomatis ikut terhenti.
“Bukan dimatikan (airnya-red) karena listrik PLN-nya mati. Ngga ada (genset-red) karena kapasitasnya sangat besar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
