KAB. SERANG – Polisi mengungkap hasil autopsi dari Siti Maryam (34) seorang karyawati di sebuah hotel di Kota Cilegon yang ditemukan sudah tidak bernyawa di kontrakannya yang berada di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Polisi menduga wanita itu dibunuh oleh orang yang dikenal korban.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukannya kerusakan pada kontrakan korban dan saat korban ditemukan, pintu kamarnya masih terkunci.
“Kita menganalisa dari TKP bahwa tidak ada kerusakan kamar kost korban dan pintu kamar terkunci saat korban ditemukan meninggal dunia di kamar, kita meyakini hasil olah TKP bahwa pelaku adalah orang dekat atau kenal dengan korban,” ujar Hutapea, Jumat (20/8/2021).
Namun hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan pelaku.
Dari hasil autopsi, polisi juga menemukan sejumlah tanda tindak kekerasan di bagian tubuh korban yaitu adanya luka di bagian leher yang diduga akibat dicekik oleh pelaku, tulang lidah korban yang patah, dan adanya bercak pendarahan pada dinding jantung atas kanan.
“Hasil yang didapatkan dari autopsi bahwa ada indikasi bahwa leher terlihat lemas habis dicekik kemudian tulang dada masih utuh namun bahu kanan ada sedikit radang kemudian tulang lidah korban patah. Kemudian dinding jantung atas kanan terdapat bercak pendarahan,” ujarnya, Jumat (20/8/2021)
Selanjutnya dari hasil autopsi juga ditemukan adanya luka benturan di kepala korban akibat benda keras. “Di kepala korban ada bekas benturan benda keras,” kata Hutapea.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan pada Rabu (18/8/2021) malam oleh sahabatnya yang saat itu sedang mengunjungi kontrakan korban untuk mengetahui kabar korban yang tidak masuk kerja. Tiba di lokasi, lampu bagian depan kontrakan korban dalam kondisi mati dan gelap sementara tirai jendela tersingkap dan korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan wajah tertutup bantal.
(You/Nin/Red)
