PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) terkait jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) bagi ratusan desa yang ada di Pandeglang. Setidaknya, ada sekitar 114 desa di Pandeglang yang akan melaksanakan Pilkades.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Pandeglang, Doni Hermawan menjelaskan, untuk undang-undang terkait penyelenggaraan Pilkades dari pemerintah pusat sudah dikeluarkan dan tinggal menunggu PP-nya saja.
“Kami dari pemerintah daerah masih menunggu aturan yang mengatur tentang masalah Pilkades khususnya PP-nya belum, karena Undang-undang nomor 3 tentang masalah desa sudah keluar tetapi PP dan turunannya ke bawah belum,” jelasnya, Kamis (22/5/2025).
Kata Doni, saat ini Pemkab Pandeglang sedang merancang Peraturan Daerah (Perda) yang merinci pelaksanaan Pilkades. Ia menegaskan, meski Perda tersebut sudah ada akan tetapi Perda itu harus sesuai dengan PP.
“Kami masih menunggu PP-nya, setelah PP keluar nanti kami tindaklanjuti dengan Perda-nya. Perda sudah kami godok tinggal menunggu PP, kalau PP udah keluar dan Perda sudah selesai baru bisa dilaksanakan sebab tidak mungkin bertentangan dengan aturan yang diatasnya,” ungkapnya.
Meski PP tersebut belum keluar namun Pemkab Pandeglang sudah menyiapkan anggaran untuk Pilkades. Langkah ini sebagai antisipasi jika Pilkades itu dilaksanakan tahun ini. “Kalau anggaran, pemerintah daerah sudah menganggarkan untuk Pilkades, ini pemerintah daerah ya. Takutnya, PP itu keluar tahun ini bisa langsung diselesaikan jadi tahun ini bisa melaksanakan Pilkades,” terangnya
“Untuk besaran kami belum tahu karena ada di DPMPD, tapi intinya kami sudah menganggarkan khususnya di Kesbangpol karena saya juga Plt kepala Kesbangpol untuk anggaran pengamanan kami sudah menganggarkan cuman untuk yang lain-lainnya ada di DPMPD saya tidak tahu jumlahnya,” sambungnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang ada sekitar 114 desa yang siap melaksanakan Pilkades tahun ini, namun jumlah tersebut masih bisa bertambah dikemudian hari.
“Rencana sekitar 114 desa itu baru rencana dan tidak menutup kemungkinan bisa bertambah, tapi yang pasti sementara ini kami data ada 114 desa,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo