SERANG – Seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Tinggi (PT) Banten menjalani tes swab massal, Jumat (11/9/2020). Hal tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan dan lingkungan PT Banten terhindar dari penyebaran virus Covid-19.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Ketua PT Banten, Respatun Wisnu Wardoyo didampingi oleh Humas PT Banten Binsar M. Gultom usai swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Banten kepada para hakim tinggi dan seluruh pegawai PT Banten.
Menurut Wardoyo meskipun sudah dilakukan swab test kepada seluruh pegawai PT Banten, pihaknya berharap tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan keluarga dan perkantoran serta dalam pergaulan masyarakat dengan cara tetap menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas dan dengan menjaga social distancing.
“Protokol kesehatan ini harus tetap dilakukan setiap hari demi kesehatan pribadi, kantor dan lingkungan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Humas PT Banten yang juga Hakim Tinggi PT Banten Binsar M. Gultom, kegiatan tersebut juga untuk mengantisipasi, karena sebelumnya dua orang pegawai Pengadilan Negeri (PN) Serang sempat terpapar Covid-19.
“Jaraknya tidak begitu jauh dari PT Banten, sehingga demi mencegah penularan wabah Covid-19 tersebut, Ketua PN Serang Barita Sinaga sempat menghentikan aktivitas pelayanan persidangan selama 1 minggu, terhitung sejak 2 September hingga 7 September 2020, namun akhirnya berdasarkan surat dari Ketua PN Serang pada tanggal 8 September 2020 pelayanan persidangan di PN Serang sudah dapat berjalan secara normal,” kata kandidat pimpinan Komisi Yudisial tersebut.
Binsar yang juga dikenal sebagai hakim Kopi Sianida tersebut mengapresiasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti yang responsif mencegah penyebaran Covid-19 di instansi lain. “Baru semalam saya hubungi, pagi tadi sudah langsung Swab. Ini sangat responsif dan saya sangat mengapresiasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ibu Ati,” kata Binsar.
(You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
