Beranda Hukum Pegawai Kemenag Banten Menghilang Setelah Cabuli Anak Tiri

Pegawai Kemenag Banten Menghilang Setelah Cabuli Anak Tiri

(Foto: jawapos)

SERANG – Polresta Kota Serang akan melakukan pemanggilan ke Kemenag Provinsi Banten terkait kasus pegawainya SJ (52) yang diduga melakukan pencabulan kepada anak tirinya Rabu (10/1/2024).

Hal tersebut dilakukan setelah SJ diketahui kembali mangkir dalam panggilan pertama di tahap penyidikan oleh kepolisian. Ia dijadwalkan akan kembali dipanggil pada Jumat (12/1/2024) mendatang.

“Untuk waktunya (pemanggilan) hari jumat untuk panggilan kedua kang,” kata Kanit PPA Polresta Serang Kota Ipda Febby Mufti Ali.

Nantinya, jika kembali mangkir, Polisi akan melakukan pemanggilan terlebih dahulu ke Kemenag Banten untuk mendapatkan keterangan apakah terduga pelaku masih bekerja atau tidak.

“Jadi nanti dari Kanwil Kemenag pernyataannya apakah yang bersangkutan sudah masih bekerja, masuk atau tidak kalau tidak berarti sudah ada upaya melarikan diri baru nanti langkahnya akan gelar peningkatan ke status tersangka,” ujar Febby.

Sebelumnya, status perkara SJ telah naik tahap ke status penyidikan. Ia tidak pernah hadir dalam 2 kali undangan klarifikasi yang dilayangkan pihak Polres.

Diberitakan sebelumnya SJ (52) diduga mencabuli anak tirinya yang masih berusia 10 tahun. Dirinya juga mengancam hingga mengumpulkan konten seksual sang anak.

Kejadian ini terungkap usai istrinya membuka handphone milik terlapor dan menemukan banyak konten intim dengan wajah sang anak kandungnya. Ia kemudian menceritakan hal tersebut kepada saudara.

Ditemani saudaranya, sang ibu menanyakan kepada anaknya mengenai apa yang telah dilakukan suaminya. Diketahui, SJ yang merupakan PNS di Kanwil Provinsi Banten ini diduga sudah melakukan kekerasan seksual kepada anaknya selama 2 tahun.

“Diancam sama pelaku ‘jangan berisik kalau berisik mamanya nanti dilaporin ke Polisi’,” begitu kata saudara korban di Serang, Jumat (22/12/2023) lalu.

Terlapor diketahui pernah bertugas menjadi pendamping jemaah haji. Keberadaan SJ sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

(Dra/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini