Beranda Kesehatan PeduliLindungi Ganti Nama Jadi SATUSEHAT, Apa Keunggulannya?

PeduliLindungi Ganti Nama Jadi SATUSEHAT, Apa Keunggulannya?

PeduliLindungi Resmi Berubah Nama Jadi SATUSEHAT. (Dok. Instagram kemenkes_ri)

JAKARTA – Saat ini aplikasi PeduliLindungi resmi berganti nama menjadi SATUSEHAT sejak 1 Maret 2023. Platform rujukan kesehatan tersebut memiliki beberapa keunggulan dari yang sebelumnya.

Dikutip dari Suara.com (jaringan BantenNews.co.id), Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan SATUSEHAT tidak hanya mencakup penyakit Covid-19 saja. Namun juga di dalamnya terdapat riwayat medis pasien serta keterangan seluruh penyakit.

“Aplikasi SATUSEHAT bakal mencakup data riwayat medis pasien lebih lengkap, tidak hanya terkait COVID-19 melainkan seluruh penyakit,” ujarnya.

Adapun beberapa keunggulan aplikasi SATUSEHAT yang digadang-gadang Kementerian Kesehatan, beberapa di antaranya adalah:

1. Ada poin yang bisa ditukar dengan suplemen atau vitamin 

2. Akses medical record yang lebih lengkap seperti hasil laboratorium termasuk kardiologi 

3. Semakin praktis karena tak perlu membawa banyak dokumen fisik untuk akses rekam medis

4. Ada fitur pengingat untuk minum obat, imunisasi dan vaksinasi lainnya

5. Hal yang harus diperhatikan adalah, beberapa fitur di aplikasi PeduliLindungi masih tetap ada di SATUSEHAT dan hanya ada penambahan fitur baru di aplikasi SATUSEHAT.

Untuk mengantisipasi keamanan dari kebocoran data, Kemenkes bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang melakukan evaluasi sistem aplikasi PeduliLindungi.

Dari evaluasi tersebut, data-data pribadi di aplikasi SATUSEHAT akan dikelola sesuai Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengguna PeduliLindungi bisa mengakses semua data kesehatan pribadi seperti hasil kunjungan dari rumah sakit, pembelian obat di apotek, frekuensi berolahraga, hingga gaya hidup melalui aplikasi ini.

Dari sudut pandang berbeda, data yang terintegrasi dengan SATUSEHAT bisa digunakan oleh Dinas Kesehatan untuk memahami kesehatan populasi mulai level desa, kecamatan hingga kota. Dengan pertimbangan matang, diharapkan aplikasi ini bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses informasi terkait kesehatan. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini