PBB Resmi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

SERANG – Partai Bulan Bintang (PBB) bakal mendeklarasikan dukungan resmi untuk Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Januari 2019.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan partai secara organisatoris memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“PBB secara resmi dan organisatoris memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Yusril di Jakata, Sabtu (26/1/2019).

Yusril mengatakan jika ada pribadi-pribadi anggota yang berbeda pandangan, sebagai partai demokratis, PBB menghormati perbedaan pandangan itu.

Namun, dia mengingatkan bahwa ekspressi atas perbedaan itu wajib dilakukan atas nama pribadi masing-masing dan tidak melibatkan institusi partai.

“Dengan demikian, keutuhan PBB sebagai partai akan tetap terjaga dengan menjunjung tinggi kemajemukan dan prinsip saling menghormati,” ungkap dia dikutip dari Beritasatu.com.

Yusril juga menegaskan bahwa tidak ada caleg PBB poros Mekah atau Pass Lantang. Caleg PBB pada semua tingkatan itu, kata dia, disahkan oleh DPP, DPW dan DPC PBB sesuai tingkatannya.

“Jadi tidak ada caleg PBB Poros Mekkah, Pas Lantang dan lain-lain karena bukan lembaga ini yang merekrut dan mengesahkan seseorang menjadi caleg PBB. Kegiatan tersebut adalah kegiatan-kegiatan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan PBB sebagai sebuah institusi partai,” jelas dia.

Secara terpisah, sekjen PBB Ferry Noer mengatakan PBB akan menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) pada Minggu (27/1) besok di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Salah satu agenda dalam rakornas adalah menentukan arah dukungan di Pilpres 2019 mendatang.

“Dukungan kita sudah mengarah dan sudah diputuskan sebelumnya,” kata Ferry.

Keputusan yang dimaksud Ferry adalah keputusan pada rapat pleno di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/1) malam. Dalam rapat itu dihadiri Ketua Umum, sekjen, pengurus DPP, DPC hingga simpatasian PBB. Rapat itu membahas mengenai dukungan PBB dalam Pilpres 2019.

“Jadi, keputusan itu merupakan keputusan partai harus diterima, itu bukan keputusan pribadi,” pungkas dia. (Red)