BANTEN – Gegap gempita aksi pembalap dunia yang berlaga di MotoGP Mandalika 2022 baru saja selesai. Migel Oliveira sukses merajai balapan pertama MotoGP di sirkuit Indonesia.
Selain aksi para pembalap MotoGP, kehadiran pawang hujan di tengah sirkuit Mandalika juga menjadi sorotan. Tak hanya media asing, jagat medsos dibanjiri status hingga cuitan soal pawang hujan yang turut beraksi di hajatan MotoGP Mandalika.
Adalah Rara Istiani Wulandari, sosok perempuan ini tengah menjadi bahasan hingga mendunia karena aksinya mencoba meredakan hujan lebat disertai angin dan petir setengah jam sebelum jadwal balapan MotoGP Mandalika dimulai.
Terlepas dari pro kontra, kehadiran pawang hujan dalam event-event besar di Tanah Air sebetulnya sudah lazim.
Ada pawang hujan saat Muhammad Ali bertanding melawan Rudi Lubbers di Gelora Bung Karno, Jakarta, 20 Oktober 1973. Tidak cuma satu pawang hujan yang bertugas. Dalam pertandingan yang dipromotori oleh Raden Sumantri, hadir sejumlah pawang hujan dari berbagai daerah, termasuk dari Banten.
“Penyelenggara sempat mengundang pawang hujan dari Aceh, Banten, Jawa Tengah, dan Maluku,” tulis Julius Pour dalam buku Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno.
Namun tidak disebutkan siapa saja pawang hujan yang diundang dalam pertandingan tinju antara Muhammad Ali dengan Rudi Lubbers asal Belanda tersebut (Ink/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
