LEBAK – Sebanyak 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Rangkasbitung mengikuti pelayanan kesehatan Voluntary Conseling Test (VCT) di Aula Rutan Rangkasbitung, Senin (26/11/2018).
Kepala Rutan Rangkasbitung Aliandra Harahap mengatakan, layanan VCT untuk mengetahui WBP yang terjangkit HIV/AIDS, mencegah terjadinya penyebaran HIV/AIDS di rutan, serta memberi pengetahuan tentang manfaat diselenggarakannya VCT.
“Kita ingin kondisi kesehatan WBP Rutan Rangkasbitung tetap terjaga dan dalam kondisi fit,” kata Aliandra.
Menurutnya, layanan VCT yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak ini juga untuk memenuhi hak dasar terhadap WBP. Sebelum mengikuti VCT warga binaan mendapatkan sosialisasi kesehatan mengenai HIV/AIDS dan VCT oleh dokter Puskesmas Rangkasbitung, dr. Dini Kuswiandri.
“Setelah sosialisasi, selanjutnya adalah pra konseling, dimana WBP dan petugas kesehatan saling berhadapan saat pengambilan sampel darah untuk tes HIV/AIDS. Apabila ada WBP yang positif, maka akan diadakan pasca konseling sehingga mereka dapat memahami tujuan dilaksanakannya VCT tersebut,” katanya.
Sementara Tenaga Kesehatan Puskesmas Rangkasbitung dr. Dini Kuswiandri mengaku senang bisa melaksanakan pelayanan kesehatan VCT kepada seluruh WBP Rutan Rangkasbitung.
“Kami turut senang bisa bekerja sama dengan Rutan, VCT Mobile memberikan banyak manfaat seperti sebagai informasi kesehatan diri, mencegah penyebaran HIV/AIDS, dan menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS melalui pelayanan konseling sehingga WBP dapat mudah mencegah dari penularan HIV/AIDS. Semoga WBP di sini seluruhnya selalu menjaga kesehatannya,” imbuhnya. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
