Beranda Kesehatan Pasien Positif Covid-19 Kedua di Kabupaten Serang Tertular dari Suami

Pasien Positif Covid-19 Kedua di Kabupaten Serang Tertular dari Suami

Ilustrasi - foto istimewa Portal Jember

SERANG – Pasien terkofirmasi positif Covid-19 ke-2 di Kabupaten Serang merupakan istri pasien pertama yang berusia 75 tahun warga Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Ibu rumah tangga tersebut tertular dari sang suami. Pasien tersebut kontak erat dengan sang suami yang sebelumnya menghadiri acara resepsi pernikahan di Jakarta.

Pasien kedua tersebut tanpa gejala dan keluhan apapun. Secara kasat mata, tidak ada flu, demam maupun gejala tidak nyaman di tenggorokan pasien.

“Disebutnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Memiliki kontak erat dengan suami. Jadi merasa sehat-sehat saja namun hasil swab dan PCR-nya positif Covid-19,” kata Juru Bicara Covid-19 Gugus Tugas Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi kepada BantenNews.co.id, Senin (27/4/2020).

Sementara anggota keluarga lain yang serumah dengan pasien 1 dan 2 yakni anak-anak pasien tidak satupun yang positif Covid-19. Sebelumnya, rapid test, anak-anak pasien reaktif teradap test. “Karena tidak ada gejala dan keluhan apapun untuk pasien kedua kami lakukan isolasi mandiri di rumah secara ketat,” kata Agus.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak UPT Puskesmas Kibin dan pihak Kecamatan Kibin serta pihak pemerintah desa untuk bersama-sama mengawasi pasien supaya tertib menjalani isolasi mandiri secara ketat di rumah.

“Termasuk melakukan social distancing dan physical distancing dengan anggota keluarganya juga. Kamar tidur terpisah, tidak melakukan kontak kurang lebih 14 hari,” kata Agus.

Setelah 14 hari isolasi mandiri secara ketat, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serang akan melakukan pemeriksaan swab dan PCR sebanyak dua kali. Jika pada kedua tes tersebut hasilnya negatif, maka pasien bisa dinyatakan bebas virus Covid-19.

“Kalau hasilnya masih negatif, maka akan terus melakukan isolasi mandiri dengan upaya meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat, gizi seimbang, suplemen vitamin, tidak stres itu yang penting.”

Ia berharap pihak desa dan kecamatan untuk memantau agar pasien tidak keluar rumah dan menyebabkan penularan terhadap warga yang lain. Selain itu ia meminta seluruh anggota keluarga mendukung isolasi mandiri tersebut.

Pertimbangan tidak memindahkan pasien tersebut ke RSUD Banten sebagai pusat penanganan Covid-19 karena faktor kesehatan dan psikologis pasien. Selain pasien hingga saat ini masih dalam kondisi baik-baik saja, Agus menghindari tekanan psikologis serta penularan virus yang lebih parah. “Kecuali ada keluhan kami segera lakukan rujukan ke RS,” katanya.

Ia berharap kepada masyarakat sekitar rumah pasien, agar tidak mengucilkan keluarga pasien serta memberikan dukungan moril agar pasien tersebut bisa cepat sembuh. (You/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ