SERANG – Dampak tsunami masih dirasakan warga Anyer-Carita hingga sekarang. Jika sebelumnya wisatawan tumpah ruah di tempat wisata tersebut, kini wisata pantai andalan Kabupaten Serang tersebut sepi. Warung-warung belum banyak yang buka. Di pantai Pasir Putih bahkan tak ada satu warungpun buka.
Piyan, yang menjadi penjaga Pasir Putih menjelaskan bahwa sudah 3 bulan ini sepi pengunjung. “Hari minggu paling 3-4 mobil aja wisatawan yang datang. Itupun cuma sebentar. Boro-boro berani buka warung. Rugi,” katanya, Kamis (7/3/2019).
Sebagian besar warga yang meraih rezeki dari kegiatan wisata beralih profesi. “Ada yang ngurusi kebun, jadi kuli ke Jakarta, kebanyakan nganggur. Kasian anak-anak, ” kata Piyan menambahkan.
Dampak Tsunami ini tidak hanya dirasakan warga. Sebagian besar hotel-hotel banyak yang tutup dan memulangkan pekerjanya. Kalaupun ada yang buka, biasanya dilakukan shift. “Mereka masuknya cuma hari Sabtu-Minggu. Itupun gantian per dua minggu masuknya,” ucap Piyan.
Ketika ditanya kapan bisa pulih lagi, Piyan mengemukakan bahwa kemungkinan nanti ketika lebaran bakal ramai. Ia juga berharap pemerintah bisa turun tangan untuk mempromosikan bahwa pantai Anyer sudah aman sehingga wisatawan tidak takut lagi datang ke Anyer (FV/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
