PANDEGLANG – KH Khozinul Asror, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny mengajak semua pihak untuk mawas diri dan menjaga ketenteraman di lingkungan masing-masing dalam menyikapi hasil Pemilu 2019.
Ia mengingatkan agar semua pihak jangan saling bermusuhan hanya karena perbedaan pilihan, baik itu terhadap Capres-Cawapres atau terhadap Calon Legislatif (Caleg) .
“Mari kita bermuhasabah, bersihkan hati kita dari segala prasangka, berintropeksi, maupun mawas diri. Jangan segala sesuatu ditanggapi dengan berlebihan dan spontan, apalagi berpikiran jelek,” kata pria yang akrab disapa Ki Asror ini, Kamis (18/14/2019).
Ki Asror mengungkapan, hasil quick count yang beredar saat ini hanyalah salah satu bagian dari sebuah proses berdemokrasi. Maka itu ia menilai tak perlu disikapi terlalu berlebihan, apalagi dinilai sebagai sebuah kesalahan yang pada akhirnya memicu perpecahan.
“Mari tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan, demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Dan hindarilah segala bentuk perbuatan yang mengarah pada provokatif, baik ucapan maupun tindakan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa putusan final perhitungan suara Pemilu 2019 ini, bukan berada pada lembaga quick count, tapi berada di KPU sebagai wadah, atau lembaga paling berwenang, jadi tidak perlu terlalu dini dalam menentukan pemenang. Oleh karena itu ia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil perhitungan yang dikeluarkan oleh KPU secara resmi.
“Siapa pun yang menang nanti, itu sudah menjadi kehendak-Nya, tidak perlu berlebihan dalam menyikapinya. Maka itu, besar harapan saya bagi yang menang, janganlah jumawa, hingga hura-hura, dan bagi yang kalah, tentunya tidak harus berkecil hati, terlebih membuat gaduh. Karena apa pun hasilnya, itu semua ketentuan Allah SWT,” pesannya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
