PANDEGLANG – Pasca gempa yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam, kawasan pantai terutama di Kabupaten Pandeglang, sepi pengunjung.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Banten, Ade Ervin menjelaskan, penurunan kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Carita sudah terjadi sejak hari pertama pasca gempa, tepatnya Sabtu kemarin.
“Sepi, ada penurunan yang signifikan dari minggu kemarin. Jadi turun drastis sekali,” katanya, Selasa (6/8/2019).
Penurunan pun tidak tanggung-tanggung, wisatawan yang biasanya ribuan dalam satu hari kini hanya sekitar 50 hingga 100 orang saja per lokasi pantai.
“Padahal minggu lalu satu lokasi pantai bisa dikunjungi lebih dari 500 orang. Jika dikali beberapa lokasi pantai maka kan ada ribuan. Saat ini satu lokasi paling hanya 50 sampai 100 orang saja,” terangnya.
Selain lokasi pantai, wisatawan yang telah memesan kamar hotel juga banyak yang membatalkan pesanannya. Hal itu terjadi hampir disetiap hotel di kawasan Pantai Carita.
“Jangankan untuk datang wisatawan baru, yang sudah ada aja banyak yang di cancel. Padahal mereka sudah booking hotel. Rata-rata 1 lokasi yang sudah booking dibatalkan semua. 99 persen dibatalin,” ujarnya.
Ade meyakinkan, kini situasi di Pantai Carita sudah relatif aman. Kepanikan hanya terjadi saat gempa saja. Sedangkan setelah peristiwa itu terjadi, aktivitas masyarakat kembali normal. Ade juga mendorong pemerintah segera menyelenggarakan atraksi wisata berupa acara yang dapat menimbulkan lagi rasa kepercayaan wisatawan.
“Kondisi di pantai kami pastikan aman. Karena kita tahu kondisinya. Kalau pun tidak aman hanya saat kejadiannya saja dan ada warning lanjutannya,” tambahnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
