LEBAK – Satu pekan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupatem Lebak, bantuan dari berbagai instansi berdatangan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Namun warga masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Citorek Kidul, Narta atau akrab disapa Jaro Atok mengatakan untuk berbagai macam bantuan dari instansi ataupun komunitas telah dapat didistribusikan kepada warga terdampak bencana setelah akses jalan dapat dilalui walaupun hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.
“Bantuan dapat langsung dibawa ke Ciusul, setelah akses jalan dapat dilalui, walaupun hanya dengan cara berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Sementara mobil belum bisa masuk karena ada beberapa titik longsoran dan jembatan yang rusak akibat bencana kemarin,” kata Jaro Atok, Jumat (13/12/2019).
Menurut Jaro Atok saat ini warga Ciusul sangat membutuhkan air bersih karena instalasi air bersih hancur akibat bencana banjir bandang dan longsor.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah dan semumya yang telah memberikan bantuan kepada kami, saat ini warga sangat membutuhkan air bersih karena istalasi air bersih warga yang berupa saluran pipa ke rumah warga hancur terbawa banjir,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini warga mengandalkan air sungai yang masih kotor. Sebab, di sekitar hulu sungai masih banyak sisa-sisa longsoran yang berupa tanah dan kayu yang menumpuk di sepanjang aliran sungai.
(Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
