SERANG – Anggota Komisi VI DPR RI, Aryo Bimo beserta rombongan berkunjung ke Pasar Induk Rau Kota Serang, Jumat (25/5/2018). Dalam kunjungannya ia menilai penataan Pasar Induk Rau buruk. Padahal Pasar Induk Rau merupakan pasar terbesar di Ibu Kota Banten.
“Dalam sidak ini, selain mantau harga. yang lebih penting mendapat perhatian dari pemerintah adalah perlu ada revitalisasi pasar, sebab kami melihat kekumuhanya sudah diatas batas toleransi,” ujarnya usai menyisir beberapa toko di PIR.
Ia mengatakan pasar Induk Rau harusnya menjadi contoh pasar yang modern di Kota Serang. Jadi idealnya penataan pasar harus lebih baik dan bersih.
Pemerintah maupun pengelola Pasar Induk Rau harus memberikan kenyamanan pada para pembeli. “Saya dengar tadi para pedagang banyak mengeluhkan soal kondisi pasar yang kumuh. Dan mereka mengatakan menurunya pembeli akibat kondisi pasar yang kumuh. Ini harus segera direspon oleh pemerintah,” ujarnya.
Ia menegaskan pada para pemegang kebijakan untuk serius menata Pasar Induk Rau. Pasar Induk Rau harus mampu bersaing dengan pasar modern lainya. Jadi harus ada pembangunan dan evaluasi yang baik kedepanya. “Kami minta pada Kepala Dinas dan Kementerian Perdagangan, pihak provinsi maupun kota untuk mengevaluasi kerjasama dengan operasional pihak swasta terkait penataan pasar agar tidak terlihat kumuh. Ini penting sekali. Sebab Pasar Rau ini merupakan pasar terbesar di Kota Serang. Jadi kami harap agar revitalisasi pasar secepatnya dilakukan. Dan ke depan, persoalan pasar ini akan kami bahas di dewan pusat,” ujarnya. (Dhe/Red)