LEBAK – Uji coba penerapan parkir elektronik di sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Lebak masih membingungkan warga. Parkir Elektronik tersebut disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak.
Mubin, salah satu warga mengaku masih kebingungan cara menggunakan mesin parkir elektronik
“Masih tidak mengerti penggunaannya, seperti parkir elektronik yang ada alun-alun ada beberapa tombol tidak berfungsi,” kata Mubin kepada BantenNews.co.id, Kamis (19/9/2019).
Pada bagian dalam boks parkir elektronik yang sudah terpasang hampir satu tahun itu, saat ini terdapat tumpukan sampah.
“Saya tidak tahu itu kotak fungsinya apa. Kalau dilihat dari tulisannya sih itu kotak parkir elektronik, tapi pada saat dicoba tidak berfungsi sama sekali,” katanya.
Penerapan parkir elektronik tersebut dinilainya kurang tepat dan mubazir. Sebab, di Lebak belum saatnya diterapkan sistem parkir elektronik semacam itu, terlebih kantong parkir yang ada saja dinilai belum teratur.
“Mau menerapkan sistem parkir elektronik, pengelolaan kantong parkirnya saja belum jelas dan teratur,” katanya.
Sementara, Kepala Dishub Lebak, Sumardi mengatakan, untuk saat ini fungsi boks parkir elektronik yang terpasang di Alun-alun Rangkasbitung belum sepenuhnya diketahui pengguna. Akan tetapi, dia berharap semoga ke depannya, pengguna akan memahaminya.
“Penyediaan Parkir Elektronik bukan bersumber dari kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. Namun, itu merupakan proyek perubahan dari bidang pada Dishub Lebak,” kata Sumardi. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
