CILEGON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon kembali mengeluarkan anggaran untuk pembelian Alat Instalasi Pemantauan Udara (ISPU). Anggaran yang dikeluarkan pun tak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp1,3 miliar.
Itu diketahui melalui pekat lelang http://lpse.cilegon.go.id. Paket lelang untuk proyek tersebut dibuat pada 24 September 2018.
Diketahui bahwa saat ini Kota Cilegon telah memiliki dua ISPU yang dipasang di sekitar Landmark Kota Cilegon dan di wilayah Kecamatan Ciwandan.
Kepala DLH Kota Cilegon, Ujang Iing mengatakan bahwa ISPU kali ini akan dipasang di wilayah Kecamatan Grogol. Itu digunakan untuk memantau kualitas udara di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak.
Dimana wilayah tersebut terdapat industri. Sehingga kualitas udaranya perlu dilakukan pemantauan.
“Sementara ini kan kita punya dua pemantauan kualitas udara di pusat kota dan Ciwandan. Kali ini kita pasang di Kecamatan Grogol,” ujar Iing, Selasa (25/9/2018).
Dikatakan Iing ISPU diperlukan untuk memantau kualitas udara di Kota Cilegon. Dengan alat tersebut pihaknya bisa memantau kualitas udara secara real time.
“Ini kan pemantauannya bisa dilakukan secara online di Kantor DLH. Jadi bisa dipantau secara langsung,” terangnya.
Dia menyatakan bahwa memang pengadaan alat ISPU cukup mahal yakni berkisar Rp1,2 miliar. “Memang biaya dan harga sekitar segitu,” terangnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
