Beranda Opini Pandemi dan Google Meet untuk Media Pembelajaran

Pandemi dan Google Meet untuk Media Pembelajaran

Ilustrasi - foto istimewa google.com

Oleh : Liana Ika Sulistyani, mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang

Dimasa pandemi saat ini, menuntut kita sebagai mahasiswa belajar dari rumah, untuk itu metode yang digunakan dengan menggunakan google meet. Google Meet merupakan salah satu produk buatan Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. 

Penggunaannya bisa melalui PC atau melalui perangkat seluler. Google Meet lebih mudah digunakan atau user friendly hanya dengan membuka via Google Chrome dan login melalui email sudah dapat digunakan dan dapat diintegrasikan secara langsung ke dalam google classroom dengan cara masuk ke dalam Classroom mata pelajaran atau mata kuliah.

Bagi mahasiswa, pembelajaran daring menjadi salah satu metode alternatif belajar yang tidak mengharuskan mereka untuk hadir di kelas. Selain itu, pembelajaran ini akan membentuk jiwa kemandirian belajar, dan juga mendorong interaksi antar mahasiswa, terutama untuk mahasiswa yang biasanya tidak aktif berbicara maka akan dapat lebih leluasa menyampaikan pendapat/pertanyaannya via tulisan jika dilakukan pembelajaran daring seperti saat ini.

Sedangkan bagi dosen, metode pembelajaran daring hadir untuk mengubah gaya mengajar konvensional yang nantinya dapat meningkatkan profesionalitas kerja. Model pembelajaran daring juga memberi peluang bagi dosen untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan pembelajaran setiap mahasiswanya secara lebih efisien karena dapat berinteraksi langsung dan terdapat rekam jejaknya.

Pembelajaran menggunakan goggle meet memiliki beberapa keungguan yaitu a. Memungkinkan pengguna untuk berbagi layar untuk kebutuhan presentasi dokumen, spreadsheet, atau presentasi; b. Host memiliki akses penuh untuk menolak atau mengizinkan pengguna untuk terhubung; c. Panggilan dilakukan enkripsi sehingga keamanan lebih terjamin.

Google meet memberikan kemudahaan bergabung sehingga mhasiswa dapat mudah bergabung dengan melalui link, menggunakan akses google agar pengguna lebih mudah dan cepat tanpa harus mendaftarkan diri, waktu dalam google meet memiliki durasi yang panjang sekitar 60 menit atau lebih serta dapat terhubung ke google drive untuk menyimpan file recording dan dokumen yang sekiranya dibutuhkan.

Google Meet yang memiliki Kelemahan yaitu sebagai berikut:
1. Tidak adanya Fitur Hemat Data : Kekurangan pertama yang dimiliki oleh Google Meet adalah mereka belum mempunyai fitur penghemat data saat panggilan berlangsung. Dengan tidak adanya fitur hemat data. Kemungkinan kendala terbesar saat kita menggunakan Google Meet adalah data kita menjadi boros dan terbuang percuma pada saat kita memakainya. Sehingga kita harus mempersiapkan data yang banyak saat mengobrol menggunakan Google Meet supaya kita tidak akan mengalami keluhan. Seperti data terputus dan berbagai alasan lainnya.

2. Belum semua fasilitas Free : Pengguna Google Meet bahwa harus membeli paket dari Google Suite sebelum menggunakan fitur-fitur yang lebih banyak dan lengkap. Dengan dibatasi fiturnya kita menjadi tidak bisa leluasa untuk memakai Google Meet. Kita harus membayar dulu sebelum menggunakan beberapa fitur yang lengkap seperti paket 100 pengguna dan masih banyak paket yang lain di Google Meet.

3. Membutuhkan jaringan internet yang stabil : Tidak jaringan yang cepat saja akan tetapi yang stabil. Karena dengan jaringan yang stabil Google Meet bisa beroprasi sebagaimana mestinya dan bekerja dengan baik. Tanpa jaringan yang stabil tidak akan dapat menikmati layanan terbaik darinya.

Untuk pembelajaran secara daring atau online baik menggunakan google meet atau aplikasi lain yang serupa, diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut.selain itu, mahasiswa dituntut aktif dalam setiap pembelajaran. Jadi komunikasi antara mahasiswa dan dosen dapat terjalin walaupun dalam masa pandemi saat ini. (***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini