Pandeglang Masih Kekurangan Banyak Dokter Spesialis

PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan bahwa Pemkab Pandeglang saat ini masih kekurangan dokter, terutama dokter spesialis, setidaknya ada 7 jenis dokter spesialis yang saat ini dibutuhkan Pemkab.

Kata Irna, Pandeglang masih membutuhkan sebanyak 40 dokter untuk bertugas di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Pandeglang dan 7 di antaranya adalah dokter spesialis.

“Kita masih kekurangan 40 dokter, apalagi dokter spesialis kulit dan kelamin ga ada, dokter ahli jiwa, dokter saraf, dokter jantung, dokter bedah 2 lagi saya lupa, banyaklah nama-nama dokter spesialis yang disampaikan kepada saya. Ada 7 dokter spesialis yang harus kami hadirkan,” terangnya, Kamis (20/9/2018).

Awalnya Pandeglang memiliki 57 orang dokter yang bertugas di Puskesmas, namun seiring berjalannya waktu beberapa diantara mereka memilih pindah ke daerah lain karena tawaran gaji yang cukup lumayan. Belum lagi kata Irna, jika akreditasi RSUD Berkah menjadi B maka mau tidak mau Pemkab harus memiliki 11 dokter spesialis. Hal itu yang menjadi tantangam berat bagi Pemkab Pandeglang.

“Banyak yang diangkat disini sudah 5 tahun mengabdi pergi dia, kita cari lagi susah. Jadi kami harus beri apresiasi yang seimbang dengan Kota Serang dan Lebak sehingga juga ada take home paynya, dapur mereka ngebul,” bebernya.

Oleh sebab itu Pemkab Pandeglang harus menganggarkan biaya yang cukup besar untuk mendatangkan dokter spesialis, langkah tersebut dilakukan agar dokter spesialis yang dibutuhkan mau bekerja di Pandeglang. Karena memang gaji yang diterima para dokter yang bekerja di Pandeglang saat ini sudah jauh berbeda dengan gaji yang diterima oleh dokter yang bekerja di daerah lain.

“Harus diberikan apresiasi juga bagaimana kesejahteraannya, ga mau dokter jantung kesini (Pandeglang), spesialis-spesialis seperti jantung, saraf itu minimal Rp25 juta dan kami harus siapkan itu kalau tidak disiapkan mereka ga mau, bukan waktu adalah uang tetapi memang kami harus apresiasi bidang itu sangat dibutuhkan sekali. Kami harus persiapkan di tahun 2019,” sambungnya. (Med/Red)