SERANG – Pemerintah mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi. Sehingga, ketergantungan pada energi fosil terus berkurang.
Salah satu sumber energi yang tengah dikembangkan ialah angin melalui Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Indonesia memiliki potensi tempat-tempat berangin atau ‘kebun angin’ yang bisa dimanfaatkan untuk PLTB.
Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa kebun angin bahkan memiliki potensi listrik di atas 100 mega watt (MW).
Berdasarkan analisis potensi dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan, kebun angin dengan potensi listrik di atas 100 MW itu berada di Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (150 MW), serta Lombok (100 MW).
Wilayah lain juga memiliki potensi kebun angin meski tak lebih di atas 100 MW. Beberapa wilayah itu seperti, Gunung Kidul (10 MW), Bantul (50 MW), Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW), dan Sumba Timur (3 MW). Lalu, Ambon (15 MW), Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW).
“Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta,” tulis keterangan ESDM, Jumat (21/9/2018).
Sementara, saat ini baru ada 2 proyek kebun angin. Satu di antaranya sudah selesai dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap dengan kapasitas 75 MW.
Setelah Sidrap, PLTB yang akan diresmikan ialah PLTB di Jeneponto. PLTB dengan kapasitas 72 MW ini akan diresmikan pada November 2018. (Red)
Sumber : detik.com