PANDEGLANG – Rencananya Kabupaten Pandeglang bakal memiliki Landmark yang dapat terlihat dari jarak 30 KM. Landmark tersebut akan dibangun di Kampung Kadu Engang, Desa Kadu Engang, Kecamatan Cadasari, di lahan milik Perhutani seluas 2.400 meter persegi.
Pembangunan landmark itu kerja sama antara sebuah perbankan, Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Direncanakan groundbreaking pembangunan landmark bakal dilaksanakan pada 17 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan.
Nantinya pembangunan landmark itu akan membutuhkan lahan sekitar 84 meter persegi, karena satu huruf landmark berukuran 10 meter dengan ketinggian sekitar 18 meter dengan anggaran dana sekitar Rp4 miliar yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRI .
“Nanti groundbreaking bisa nanti 17 Agustus seperti yang diinginkan Bupati Pandeglang. Tiang penyangga sepanjang 8 meter, total keseluruhan antara huruf dan penyangga setinggi 18 meter,” kata Hari, perwakilan dari Bank BRI saat menemui Bupati Pandeglang di Gedung Pendopo Bupati, Selasa (14/8/2018).
Lanjut Hari, nantinya landmark itu bisa dilihat dari Tol Serang Timur bahkan saat Pesawat take off di Bandara Soekarno-Hatta.
“Landmark ini dapat dilihat dari KM 30 jalan Tol Serang – Timur, bahkan saat pesawat take off di Soekarno-Hatta bisa kelihatan juga. Untuk siang hari mungkin ada kabut menghalangi jarak pandang, kalau malam hari akan jelas karena ada penerangannya,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, dirinya berharap pembangunan landmark ini dapat segera terealisasi.
“Nama Pandeglang akan dapat dilihat dari kabupaten lainnya yang ada di Banten, tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para wisatawan,” tambahnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
