SERANG – Pada 2023, luas panen padi diperkirakan sebesar 321,58 ribu hektare dengan produksi padi sekitar 1,68 juta ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 956,11 ribu ton.
Luas panen padi pada 2023 mengalami penurunan sebanyak 24,66 ribu hektare atau 7,31 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 337,24 ribu hektare.
Produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 1,68 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 109,82 ribu ton GKG atau 6,14 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 1,79 juta ton GKG.
“Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 956,11 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 62,54 ribu ton atau 6,14 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 1,02 juta ton,” kata Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Faizal Anwar melalui siaran tertulis.
Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2023 sebesar 285,54 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 1,72 ribu hektare (0,60 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang mencapai 287,26 ribu hektare. Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober−Desember 2023 diperkirakan sekitar 27,04 ribu hektare.
Dengan demikian, total luas panen padi pada 2023 diperkirakan sebesar 312,58 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 24,66 ribu hektare (7,31 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2022 yang sebesar 337,24 ribu hektare. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
