Beranda Bisnis Otak-otak Asal Pandeglang Nangkring di Serang

Otak-otak Asal Pandeglang Nangkring di Serang

Otak-otak Khas Pandeglang.

 

PANDEGLANG – Salah satu makanan asal Kabupaten Pandeglang yakni otak-otak saat ini sudah bisa dinikmat warga Serang. Salah satu rumah makan asal Labuan telah membuka sayapnya di jalan raya Serang Pandeglang tepatnya di Kampung Palempat, Kabupaten Serang.

Biasanya makan berbahan dasar ikan tenggiri ini banyak ditemukan di rumah makan kawasan pesisir pantai mulai dari Kecamatan Labuan hingga Kecamatan Carita, Pandeglang dan banyak diburu oleh wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh.

Pengelola Rumah Makan Lancar, Akew mengakui bahwa Otak-otak di Pandeglang saat ini tidak semuanya murni dari ikan tenggiri. Ada beberapa penjual yang menggunakan ikan belida karena dianggap lebih murah.

“Memang ikan tenggiri sekarang harganya cukup tinggi. Dipasaran harganya bisa mencapai Rp120 ribu per kilogram,” ujar Akew, Sabtu (16/2/2019).

Kendati demikian, penggunaan bahan dasar ikan tenggiri masih ditempuh untuk mendapatkan cita rasa yang khas. Hampir 70 persen setiap satu bungkus Otak-otak, komposisinya terdiri dari ikan tenggiri.

“Komposisi Ikan Tenggiri di RM Lancar lebih banyak. Maka nya harganya pun cukup tinggi. Satu bungkus kami hargai Rp2,500. Sedangkan penjual lain paling Rp1,000 atau Rp1,500 per bungkus,” sebutnya.

Akew menjelaskan, dirinya tidak ingin mengubah cita rasa otak-otak di RM Lancar meski bahan dasarnya cukup tinggi. Sebab, otak-otak di RM Lancar adalah warisan dari keluarga.

“Rumah Makan ini sudah ada dari tahun 1980-an. Jadi resep otak-otak ini sudah menjadi warisan,” terangnya.

Hal itu pun diakui oleh salah seorang konsumen yang sedang menyantap otak-otak ikan tenggiri, Gatot bersama rekan-rekannya, mereka terlihat begitu menikmati, terlihat dari bungkus otak-otak yang penuh di atas meja makan mereka.

“Memang beda saja, mas. Otak-otak di sini lebih gurih. Ikan Tenggirinya juga kerasa banget. Saya penggemar otak-otak, sudah sering mencicipi otak-otak. Tapi di sini lebih enak,” ujarnya.

Dia menyatakan, tidak mempersoalkan harga yang lebih mahal. Karena Gatot menilai, hal itu sebanding dengan rasa yang dihasilkan.

“Kalau saya tipenya tidak mempersoalkan harga ketika dibarengi dengan kualitas. Di sini meski harga nya agak mahal, tapi sebanding, kok, sama rasanya. Ukurannya juga lebih besar daripada yang lain,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini