KAB. TANGERANG – Keluarga nelayan korban tenggelam di perairan Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, bernama Didin, menanti jasad korban dalam keadaan apapun. Keluarga belum ikhlas jika jasad korban tak ditemukan.
Pasalnya, sudah lima hari pencarian oleh Tim SAR gabungan dibantu warga, korban tak kunjung juga ditemukan.
Nani orangtua korban mengatakan, dia telah ikhlas atas peristiwa yang menimpa putra pertamanya itu. Namun, Nani masih sangat berharap jika sang anak dapat ditemukan jasadnya dalam keadaan apapun dan dikebumikan sesuai syariat Islam.
“Saya belum sepenuhnya ikhlas kalau anak saya belum ditemukan jasadnya. Mau keadaannya seperti apa, yang penting bisa dikubur sesuai Islam,” ujar Nani saat dijumpai BantenNews.co.id di kediamannya, Senin (16/11/2020).
Ditambahkan, Nenek korban, Nanong bahwa cucu pertamanya itu sangat peduli pada keluarga dan bertanggung jawab pada istrinya. Saking pedulinya, si nenek selalu dibangunkan untuk salat ketika waktu subuh.
“Itu si Didin peduli banget jang sama keluarga, tanggung jawab sama istrinya. Biasa kalau mau berangkat kerja subuh saya dibangunin buat salat,” ucap Nanong tampak sedih.
Ia mengatakan, selama lima hari sudah melaksanakan ratib dan tahlil di waktu pagi, siang dan malam menunggu kepulangan jasad cucunya.
“Walau belum kelihatan jasadnya, tapi kita sudah melakukan ratib dan tahlil. Emak (nenek-red) berharap si Didin ketemu jasadnya dan dikubur sesuai syariat Islam,” terangnya.
(Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
