PANDEGLANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) memberikan bimbingan teknis (Bimtek) optimalisasi penggunaan aplikasi Education Management Information System (EMIS 4.0) pada puluhan operator lembaga pendidikan keagamaan.
Kasi PD Pontren pada Kemenag Pandeglang, Mucholid mengatakan, selama ini lembaga keagamaan sudah menggunakan EMIS 4.0 dalam melakukan pelaporannya. Namun, pengoperasian aplikasi itu masih belum optimal.
Untuk itu, kata Mucholid, pihaknya memberikan Bimtek itu agar para operator lebih menguasai.
“Kemenag Pandeglang terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan data keagamaan dengan mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi EMIS 4.0. Aplikasi ini menjadi instrumen utama dalam memutakhirkan data lembaga pendidikan keagamaan secara digital dan real-time,” katanya, Kamis (29/5/2025).
Ia menjelaskan, EMIS 4.0 merupakan sistem manajemen data berbasis website yang dirancang untuk mencatat dan memverifikasi data lembaga keagamaan, seperti Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), dan satuan pendidikan keagamaan lainnya secara lebih akurat, cepat, dan transparan.
“Pemanfaatan EMIS 4.0 sangat penting untuk menjamin ketepatan data sebagai dasar penyusunan program, kebijakan, serta penyaluran bantuan pemerintah. Melalui EMIS 4.0,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap lembaga keagamaan terdata secara sah, tertib administrasi, dan siap menerima program pembinaan maupun bantuan secara proporsional,” sambungnya.
Untuk mendukung pelaksanaan ini, pihaknya secara rutin melakukan bimbingan teknis, sosialisasi, dan pendampingan kepada operator EMIS di tingkat lembaga.
Dengan pendekatan ini, diharapkan para operator dapat mengisi dan memperbarui data secara tepat waktu dan sesuai dengan pedoman.
“Peningkatan literasi digital di lingkungan lembaga keagamaan juga menjadi salah satu dampak positif dari penggunaan EMIS 4.0. Dengan adanya EMIS 4.0, proses pendataan menjadi lebih mudah dan transparan,” ucapnya.
Dirinya berharap seluruh lembaga keagamaan di Kabupaten Pandeglang dapat terus aktif dalam memperbarui data melalui EMIS 4.0.
“Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan lembaga akan menciptakan sistem pendidikan keagamaan yang tertata, terukur, dan mampu bersaing di era digital,” ucapnya.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd