CILEGON – Pasca dibangun pada 2018 lalu, Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Kecamatan Cilegon yang terletak di Kelurahan Ciwedus hingga saat ini tak kunjung ditempati. Padahal, keberadaan puskesmas tersebut semula rencananya akan menjadi gedung pengganti dengan tambahan fasilitas rawat inap dari puskesmas sebelumnya yang diketahui masuk dalam wilayah Kecamatan Jombang.
“Untuk (menempati gedung baru) puskesmas Cilegon itu masih nunggu landscape tahun ini. Termasuk penambahan alkes (alat kesehatan) tahun ini, sekaligus saya juga menunggu proses perubahan status dari puskesmas non rawat inap ke puskesmas rawat inap,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna, Rabu (13/3/2019).
Dalam proyek lanjutannya di tahap II, fisik puskesmas tersebut sudah menelan anggaran sekira Rp2,57 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Alkesnya yang akan ditambah juga, hanya untuk penunjang rawat inapnya saja. Seperti lima tempat tidur dan lain sebagainya,” terangnya.
Ia memastikan, kendati belum ditempati, namun pelayanan kesehatan khusus untuk warga di Kecamatan Cilegon tidak terganggu. Warga masih mendapatkan pelayanan di bangunan puskesmas yang lama. Dengan pengoperasian puskesmas DTP tersebut, lanjut Arriadna, maka akan menambah jumlah puskesmas di Kota Cilegon yang dilengkapi dengan layanan kesehatan rawat inap.
“Puskesmas DTP sekarang sudah ada tiga, Cibeber, Pulomerak sama Ciwandan. Sama nanti juga akan ditambah dengan puskesmas Citangkil II. Kita berharap dananya bisa segera keluar, karena ini juga akan dibangun TPT (Tembok Penahan Tanah), paving blocknya kan masih kosong, karena masih tanah,” jelasnya. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
