Beranda Pendidikan Ombudsman Nilai Kualitas Fasilitas Sekolah Gratis Banten Masih Tertinggal

Ombudsman Nilai Kualitas Fasilitas Sekolah Gratis Banten Masih Tertinggal

Kepala Ombudsman Banten, Fadli Afriadi

SERANG-Ombudsman RI Perwakilan Banten menilai kualitas fasilitas pada program Sekolah Gratis di Provinsi Banten masih tertinggal dibandingkan sekolah negeri. Temuan Ombudsman selama 2025, sebagian sekolah belum memenuhi standar fasilitas.

“Tantangannya meningkatkan kualitas sekolah gratis. Data kami, 76 persen fasilitasnya belum lengkap,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Fadli Afriadi, Senin (22/12/2025).

Di sisi lain, Ombudsman mencatat program Sekolah Gratis telah memberikan dampak signifikan dalam meringankan beban masyarakat. Salah satu indikatornya adalah menurunnya laporan terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang pada tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai ribuan aduan.

“Tahun ini kami tidak mengeluarkan angka itu, karena sudah ada sekolah gratis,” ujar Fadli.

Meski demikian, Ombudsman menilai peningkatan kualitas pembelajaran masih menjadi pekerjaan rumah. Sekolah swasta yang menjadi penyelenggara program dinilai perlu didorong agar memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan.

“Agar Sekolah Gratis efektif, pemerintah perlu upaya meningkatkan kualitas,” katanya.

Selain fasilitas, Ombudsman juga menyoroti pentingnya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program di lapangan. Hal tersebut mencakup kesiapan tenaga pendidik, distribusi anggaran, serta pengawasan publik terhadap penyelenggaraan pendidikan gratis.

Fadli menegaskan bahwa program pendidikan gratis merupakan investasi jangka panjang yang tidak boleh berhenti pada penghapusan biaya semata.

“Kualitas harus dikejar. Itu akan jadi perhatian kami,” katanya.

Dalam rentang waktu 2021-2025, sektor pendidikan masih menjadi salah satu kategori dengan jumlah laporan terbanyak yang diterima Ombudsman RI Perwakilan Banten, meskipun jumlahnya cenderung menurun dibandingkan periode sebelum program Sekolah Gratis diterapkan.

Ombudsman memastikan pengawasan terhadap program tersebut akan terus dilakukan pada tahun mendatang. “Kami dorong kualitas, bukan hanya akses,” ujarnya.

Penulis: Audindra Kusuma
Editor: TB Ahmad Fauzi