Beranda Kesehatan Olahraga Mana yang Lebih Baik untuk Kondisi Tubuh, Lari atau Jalan?

Olahraga Mana yang Lebih Baik untuk Kondisi Tubuh, Lari atau Jalan?

Ilustrasi - Foto istimewa IDN Times

Bagi kebanyakan orang, mendengarkan tubuh Anda adalah kunci dalam memilih olahraga mana yang tepat untuk tubuh karena baik lari maupun jalan bisa sangat bermanfaat bagi Anda. Anda harus menemukan olahraga yang memudahkan tubuh Anda.

Jika Anda terus menerus terluka atau cedera saat berlari, maka mungkin lari bukan olahraga yang tepat untuk Anda.

Untuk membantu memilih olahraga mana yang sesuai, terlebih dahulu Anda harus mengetahui bagaimana berlari memengaruhi tubuh menurut pakar:

1. Lebih banyak berdampak pada sendi Anda

Berlari lebih banyak berpengaruh pada sendi daripada berjalan. “Perubahan area yang di kaki meningkatkan kekuatan yang dikirimkan ke atas melalui tubuh saat Anda mendarat lebih jauh ke depan di kaki,” kata personal trainer Karen Shopoff Rooff. Jika prosedur Anda sudah benar, olahraga ini akan memberikan hasil positif. Namun, jika prosedurnya salah, ini bisa mencederai diri Anda. Memerhatikan cara kaki Anda menyentuh tanah bisa membantu Anda berlari dengan cara yang maksimal dan meminimalkan cedera.

2. Bisa menyebabkan lebih banyak luka

Olahraga lari menghasilkan kekuatan yang jauh lebih tinggi pada tubuh dibanding berjalan. Jika Anda berlari dengan kondisi yang tepat, maka otot, sendi, dan tendon Anda akan menerima kekuatan ini dan akan membantu mendorong tubuh Anda ke depan. Namun, banyak orang yang tidak berlari dengan kondisi dan bentuk yang tepat, ini yang bisa meningkatkan risiko cedera, terlebih jika dibandingkan dengan berjalan.

3. Membangun kepadatan tulang yang lebih baik

Dampak olahraga lari tidak sepenuhnya negatif. Bahkan sebenarnya punya manfaat kesehatan. Berlari bisa menyebabkan lebih banyak cedera, tapi juga terbukti membuat kepadatan tulang lebih baik, melancarkan sirkulasi darah, dan meningkatkan fungsi otot dan tendon.

4. Menghabiskan lebih banyak energi

Ada alasan mengapa berjalan terasa kurang berat daripada berlari, karena saat berlari orang lebih banyak menghabiskan energi. Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Medicine and Science in Sports & Exercise, saat orang berlari menghabiskan energi dua setengah kali lebih banyak daripada berjalan, termasuk berlari di trek atau treadmill. Jika Anda ingin olahraga dengan waktu yang lebih singkat dan latihan yang lebih intens, berlari adalah pilihan yang lebih baik

5. Memengaruhi kinerja hormon

Berlari jarak jauh memiliki dampak hormonal yang negatif bagi beberapa orang, terlebih mereka yang mengidap hipotiroidisme. Tekanan saat berlari memperburuk ketidakseimbangan tiroid. Jarak waktu lari menciptakan reaksi fisiologis dari stres di dalam tubuh. Tekanan kronis ini membuat tiroid Anda stres dan bisa menyebabkan kelelahan. Jika Anda menemukan gejala ini saat berlari, segeralah temui dokter untuk memeriksa kesehatan tiroid Anda. (Red)

Sumber : womentalk.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini