Beranda Kesehatan Olahraga Malam Hari Ternyata Ampuh Atasi Hipertensi pada Pria

Olahraga Malam Hari Ternyata Ampuh Atasi Hipertensi pada Pria

Ilustrasi - foto istimewa Feedme.id

Sebuah penelitian telah mengungkap temuan, olahraga di malam hari ternyata mampu membantu mengurangi tekanan darah.

Dalam penelitian ini, ada 50 pria dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak.

Periset meminta mereka melakukan salah satu dari tiga regimen olahraga.

Regimen meliputi olahraga sepeda sebanyak tiga kali seminggu selama 45 menit antara pukul 7.00-9.00 pagi, atau melakukan hal yang sama antara jam 18.00-20.00.

Peserta juga diberi pilihan untuk melakukan peregangan tiga kali seminggu di pagi atau sore hari selama 30 menit.

Setelah 10 minggu, periset menemukan, hanya olahraga di malam hari yang mampu mengurangi tekanan darah secara maksimal.

Olahraga memang tidak akan selalu menggantikan obat yang bisa mengatasi tekanan darah tinggi.

Namun, Claudia Forjaz, selaku pemimpin riset mengatakan, hasil riset ini menunjukkan manfaat yang hebat bagi pria yang berolahraga.

Ia mengatakan, para pria sebaiknya memilih untuk melakukan latihan aerobik di malam hari untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih cepat.

Forjaz juga mengatakan, olahraga di pagi hari masih lebih baik daripada kita sama sekali tak berolahraga.

“Jika mereka hanya memiliki wakti di pagi hari untuk berolahraga, mereka juga akan mendapat manfaat, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasakannya,” kata Forjaz.

Hipertensi mempengaruhi sekitar satu miliar orang di seluruh dunia, dan menyebabkan delapan juta kematian per tahun.

Periset mencatat, hipertensi merupakan sebagian besar dari penyebab kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Pada orang dewasa, 120/80 mmHg (milimeter merkuri) adalah batas atas dari apa yang dianggap sebagai tekanan darah yang sehat.

“Angka atas” menunjukkan tekanan darah sistolik, atau tekanan darah yang diberikan terhadap dinding arteri ketika jantung berdetak.

Sementara itu, “angka bawah” menunjukkan tekanan darah diastolik, atau tekanan yang diberikan saat jantung beristirahat.

Riset dilakukan oleh peneliti dari University of North, Texas, dengan merekrut peserta berusia di awal 50an dan memiliki berat badan berlebih.

Para peserta dalam riset ini sebagian besar mengonsumsi 1-2 jenis obat untuk mengatasi hipertensi.

Pada awalnya, tekanan darah sistolik istirahat mereka berkisar antara 133-135 mmHg.

Sementara, tekanan darah diastolik istirahat mereka berkisar antara 88-92 mmHg.

Dengan olahraga di malam hari, penurunan rata-rata tekanan darah sistolik peserta mencapai 8 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan diastolik mencapai 3 mmHG.

Sayangnya, periset mengatakan hasil riset masih belum jelas apakah bisa diaplikasikan untuk wanita.

Karena satu-satunya olahraga yang diuji adalah bersepeda, kemungkinan besar hasilnya berbeda untuk jenis latihan aerobik lainnya.

“Sementara hasil penelitian ini menunjukkan waktu di mana kita berolahraga dapat memainkan peran dalam menentukan hasil jangka panjang,” ungkap David Hill, salah satu peneliti.

Menurut dia, saran terbaik untuk orang dengan hipertensi adalah berfokus pada olahraga secara teratur daripada waktu untuk berolahraga. (Red)

Sumber : kompas.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini