SERANG – Berbagai OKP yang tergabung dalam Forum Lintas Agama menggelar diskusi soal peran pemuda dalam melawan radikalisme dan terorisme, di Kota Serang. Peserta komunitas berasal dari berbagai organisasi seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah dan Bamusi serta organisasi mahasiswa di Banten.
Koordinator Forum, Asep Najmuz mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa elemen pemuda sangat menyesalkan akan munculnya gejala kekerasan seperti radikalisme, terlebih terorisme. Terkait isu radikalisme ini, ia berharap jangan sampai partai politik terlibat dalam radikalisme atau terorisme.
“Partai politik harus bersih dari radikalisme dan terorisme. Makanya kita meminta kepada negara agar mengevalusi partai politik agar berperan aktif memerangi dan mengkanalisasi faham radikalisme dan terorisme karena publik sudah tahu betul beberapa kader bahkan kader partai PKS diduga terlibat dengan ISIS (Penangkapan di Jawa Timur) ada juga yang secara terbuka menganggap aksi teror sebagai pengalihan isu dan menganggap itu seakan sebuah rekayasa berarti hal ini menunjukan dalam tubuh partai tersebut ada yang aktif dan pasif dalam grakan radikalisme dan terorisme” tegasnya.
Ia menilai, radikalisme kini tengah menjadi permalasahan serius dan mengancam ketentraman hidup masyarakat. Dalam memerangi radikalisme, kata dia, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya parpol jangan sampai terlibat, karena parpol merupakan akar dari demokrasi yang dapat mengendalikan regulasi dan tata kehidupan bangsa.
“Sebetulnya pertanyaan ini cukup menggelitik kami, apakah partai politik saat ini benar-benar bersih dari gerakan atau ideologi radikalisme,” katanya.
Ia menambahkan, persoalan itu perlu dikupas lantaran fenomena radikalisme sudah menyebar ke aspek kehidupan masyarakat, seperti dunia pendidikan, lingkungan, pekerjaan, politik dan juga agama.
“Untuk itu perlu diperangi secara bersama,” ujar dia. (You/Red)