Beranda Pemerintahan Oknum Berseragam ASN Diduga Peras Pemilik Toko di Kepandean

Oknum Berseragam ASN Diduga Peras Pemilik Toko di Kepandean

Proyek drainase di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Kota Serang. (Ade/bantennews)

SERANG – Pembangunan drainase di sepanjang Jalan Letnan Jidun, Lingkungan Kepandean, Kota Serang, dikeluhkan oleh sejumlah pemilik toko dan usaha lainnya. Mereka mengaku ada pungutan atau biaya tak terduga untuk penutupan serta pengaspalan jalan tersebut.

Bahkan, menurut informasi yang dihimpun pada hari ini, Kamis (2/5/2019), beberapa pemilik usaha di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Kota Serang mengaku dimintai uang hingga jutaan rupiah oleh oknum ASN.

Sementara itu pantauan di lokasi, tidak ada papan pihak ketiga dalam pengerjaanya. “Pada kemarin sih ada yang datang ke sini, dengan memakai pakaian coklat seperti PNS. Nah orang itu, meminta uang kepada saya, sebesar Rp1 juta, untuk biaya menutupi penyelesaian akhir pembangunan drainase,” kata salah satu sumber yang memohon namanya untuk tidak disebutkan.

Ia juga menjelaskan, hari ini pun ada dari pihak kontraktor yang mengimbau untuk berhati-hati, apabila ada oknum PNS yang minta-minta uang. “Tadi pagi juga, kita baru dapat himbauan. Agar berhati-hati terhadap oknum PNS yang meminta-minta uang,” ucapnya.

Di tempat sama, pemilik kios lainnya menyampaikan hal sama. Tetapi nominalnya berbeda. “Kalau saya mah diminta Rp2 juta. Dengan alasan, tempat saya paling besar untuk ditutup pembangunan drainase. Tapi tidak saya kasih, dan biarin saja jalannya masih ada tanah. Daripada kena tipu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Serang-Cilegon, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, Fransisko menjelaskan bahwa pengerjaan perbaikan drainase tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi yang ngebangun langsung dari pusat, dan tidak ada keterkaitan dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Fransisko juga mengakui, memang benar Jalan di Letnan Jidun adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. “Tapi kali ini, saya tegaskan bukan kita yang ngebangun. Saya juga meminta tolong kepada rekan-rekan, kalau ada dan bukti pegawai Provinsi Banten dari DPUPR yang nakal, tolong kasih tau saya. Biar langsung saya sikat,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News