
TANGSEL – Sebuah video viral memperlihatkan pengemudi ojek online (Ojol) dicegat oleh sekelompok ojek pangkalan (Opang) di sekitar Stasiun Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/8/2025).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarbintaro, tampak seorang penumpang perempuan ketakutan. Ia berulang kali meminta maaf dan menegaskan bahwa bukan kesalahan pengemudi ojol.
“Pak, saya yang minta maaf. Ya Allah, saya yang minta maaf, Pak. Saya mau jenguk ponakan saya. Ini salah saya, bukan salah dia. Iya, saya cancel,” ucap penumpang tersebut.
Beberapa pria kemudian memaksa sang driver untuk membatalkan pesanan. Keterangan video menyindir aksi tersebut dengan kalimat:
“Kenapa harus seperti itu, Bang? Apa karena wilayah? Nggak gitu caranya. Rezeki sudah ada yang ngatur.”
Video tersebut memicu perdebatan warganet. Sebagian menilai aturan larangan jemput di area stasiun memang sudah lama berlaku.
“Nggak boleh emang, Mba. Dari situ kudu setelah jembatan,” tulis akun @bankea_homedecor.
Namun, ada pula yang mengecam tindakan opang dan menyebutnya sudah ketinggalan zaman.
“Di tengah kota maju masih banyak yang primitif!” kata akun @apriyantosetiadi.
Rendi (28), warga sekitar, membenarkan adanya kesepakatan tidak tertulis antara opang dan ojol.
“Intinya driver ojol nggak boleh jemput di area stasiun, kayak ada batasannya gitu. Mungkin karena drivernya baru jadi nggak tahu,” jelasnya.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menegaskan polisi akan memproses laporan dan memanggil semua pihak terkait.
“Nggak ada ruang bagi pelaku premanisme di wilayah Polsek Ciputat dan Ciputat Timur. Semua pihak akan kami interogasi, baik pelaku, korban, saksi, maupun operator ojol,” tegasnya.
Penulis: Mg-Ahmad Rizki
Editor: Usman Temposo