Beranda Bisnis OJK Catat Ada Tren Positif Kinerja Perbankan di Banten

OJK Catat Ada Tren Positif Kinerja Perbankan di Banten

Ilustrasi - ( Foto istimewa Infobanknews)

SERANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya kinerja sektor perbankan di Provinsi Banten terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data OJK per Maret 2025, sektor ini mengalami pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 4,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp218,63 triliun.

Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Banten mulai menggeliat, terutama pada sektor konsumsi.

Kepala OJK Regional Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, Edwin Nurhadi menjelaskan, peningkatan fungsi intermediasi perbankan ini juga diiringi oleh kualitas kredit yang tetap terjaga.

“Tingkat kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di Banten tercatat sebesar 2,90 persen—masih dalam batas aman dan menunjukkan penerapan prinsip kehati-hatian oleh perbankan di wilayah tersebut,” jelad Edwin, Jumat (23/5/2025).

Lebih lanjut, Edwin menuturkan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Banten juga mengalami lonjakan sebesar 7,75 persen (yoy), menjadi Rp302,42 triliun.

Hal ini mencerminkan kepercayaan tinggi masyarakat Banten terhadap sektor perbankan serta stabilitas likuiditas yang terus terjaga.

“Yang menarik, mayoritas penyaluran kredit di Banten difokuskan pada sektor konsumtif, terutama pembiayaan kepemilikan rumah tinggal yang mendominasi hingga 31,83 persen,” tututnya.

“Ini menunjukkan tingginya permintaan perumahan di Banten, sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan ekspansi kawasan permukiman baru. Selain itu, kredit untuk pembelian peralatan rumah tangga dan perdagangan besar serta eceran masing-masing berkontribusi sebesar 15,14 persen dan 11,98 persen,” sambung Edwin.

Meski secara umum kinerja perbankan di Banten positif, OJK mengingatkan adanya tantangan dalam menjaga kualitas kredit. Terutama di sektor-sektor ekonomi tertentu seperti perikanan dan pertambangan yang menunjukkan kecenderungan risiko kredit lebih tinggi.

“Kami melihat sektor perbankan di Banten telah menunjukkan resiliensi dan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama melalui pembiayaan sektor-sektor yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Edwin.

Baca Juga :  PLN Bangun Musala di Kampung Baduy Luar

Secara regional, wilayah DKI Jakarta masih mendominasi nilai penyaluran kredit dengan angka fantastis Rp4.032,17 triliun atau tumbuh 10,88 persen (yoy).

Namun demikian, pertumbuhan inklusif di Banten menjadi indikasi bahwa ekonomi daerah mulai bergerak dinamis dan siap mendukung pemulihan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News