LEBAK – Nenek Marni (90), warga Kampung Sukajadi, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akhirnya bisa naik haji tahun ini.
Selama 11 tahun perempuan yang kesehariannya yang menekuni profesi sebagai tukang pijat ini berjuang menabung sedikit demi sedikit untuk berangkat haji. Kini Nenek Marni menjadi salah satu jamaah haji kloter 52 asal Lebak.
Tidak pernah putus asa untuk menabung, justru telah membuktikan bahwa ketekunannya tersebut bisa membawanya ke tanah suci menunaikan ibadah rukun Islam kelima.
Marni mengatakan, dari hasil memijatnya, dirinya selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Kemudian pada tahun 2014, bisa mendaftar haji.
“Sudah 11 tahun nabungnya, Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat ibadah ke tanah suci,” kata Marni kepada awak media, Kamis (17/4/2025).
Ia mengungkapkan, dalam satu hari dirinya bisa memijat satu orang, bahkan lebih.
“Untuk setiap memijat saya tidak pernah mematok harga kepada pasiennya. Ada yang ngasih Rp50 ribu, Rp100 ribu, bahkan ada juga yang ngasih lebih,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya sangat senang bisa menunaikan ibadah haji dengan biaya yang telah ditabung selama 11 tahun.
“Alhamdulillah, berkat kesabaran menabung bisa berangkat haji ke tanah suci,” ucapnya.
Perlu diketahui, jika Nenek Marni akan berangkat bersama 509 jemaah haji asal Kabupaten Lebak.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
, warga Kampung Sukajadi, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akhirnya bisa naik haji tahun ini.){kind=link}