PANDEGLANG – Musyawarah Pimpinan Gereja (Muspija) berikan bantuan berupa logistik dan uang untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang. Bantuan tersebut diterima langsung oleh bupati di Pendopo Bupati Pandeglang.
Dalam sambutannya Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh beberapa perwakilan antar umat beragama. Selain memberikan bantuan kegiatan itu juga diisi dengan doa bersama yang dilakukan oleh masing-masing perwakilan pemuka agama.
“Kami yakin Pandeglang bisa bangkit dalam waktu yang cepat, karena tidak hanya dari para saudara kami sesama agama islam, juga mendapatkan dukungan dari beberapa perwakilan umat beragama seperti Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha yang digagas oleh Musyawarah Pimpinan Gereja – Gereja Banten,” katanya, Selasa (29/1/2019).
Danial Pandji, Fasilitator Umum My Home Indonesia mengatakan, bencana bisa terjadi di mana-mana, namun menurutnya bencana paling besar adalah apabila tidak saling membantu.
“Kita terus jaga toleransi beragama, jaga harmonisasi untuk saling membantu dan Indonesia adalah rumah kita bersama,” ujarnya.
Petter Farakhnimela, Sekum My Home Indonesia dan juga Ketua Muspija mengatakan, kerukunan umat beragama terus harus dijaga satu sama lainnya. “Dengan kita menjaga kerukunan umat beragama di Banten tentu akan berdampang juga di Ibu Kota Jakarta,” ujarnya.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten, A. M Romli mengatakan, sesama mahluk Tuhan harus saling menghargai dan menghormati. “Kita semua mahluk Allah. SWT tuhan yang maha esa, kita terus membudayakan saling membantu dan menghargai,” katanya.
Hadir dalam acara ini K. H Abuya Muhtadi, perwakilan Forkopimda Banten, Komandan Kodim 0601 Pandeglang Letkol Inf Denny Juwon, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Asda Pemerintahan Agus Priyadi Mustika, Asda Ekbang Indah Dinarsiani, para Kiyai dan para Santri. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
