
TANGERANG – Mural yang viral bertuliskan ‘dipenjara karna lapar’ di Kota Tangerang dihapus. Mural berupa kritikan yang berada di flyover Cibodas, Kecamatan Jatiwung, Kota Tangerang itu kini dihapus petugas. Kondisi terkini mural ‘dipenjara karna lapar’ sudah ditutup dengan cat putih.
Anggota DPRD Kota Tangerang Syaiful Millah angkat bicara terkait dihapusnya mural tersebut. Syaiful Millah mengatakan, mural berisi kritik yang belakang bermunculan di dinding-dinding Kota Tangerang merupakan suara rakyat.
Politisi Golkar ini menyebut, kritik-kritik masyarakat lewat ruang mural ini marak lantaran suara rakyat tersumbat.
“Itu suara rakyat, yang mungkin jalan lain tersumbat,” ujarnya melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id) dari BantenHits.com, Sabtu (21/8/2021).
Syaiful menanggapi terkait mural bertuliskan ‘Dipenjara Karena Lapar’ bahwa arti pesan ini harus ditanggapi pemerintah dengan solusi.
“Kalau dipenjara pemerintah, ini menjadi pelanggaran bahwa jaminan sosialnya mesti diseriuskan,” katanya.
Menurut Syaiful, mural yang bertuliskan kritik ini masih terbilang normatif.
“Selama ini mural masih normatif. Kritikan untuk pemerintah, bahwa PPKM diterapkan dipertimbangkan juga dengan baik kebutuhan masyarakatnya,” jelasnya.
Sebagai suara rakyat, syaiful menyebut, aparat diharapkan tidak menghapus mural-mural tersebut.
“Pemerintah tidak boleh hapus. Sekali lagi, ketika memang tidak ada pelanggaran dalam bentuk menghina lambang negara, menyangkut unsur negara, tidak boleh dicari (pemuralnya),” tegasnya.
(Red)